WARTA SAMBAS - Selain menghadapi serangan udara China terhadap Taiwan yang republik, Amerika Serikat (AS) juga akan membantu Kerajaan Arab Saudi yang diserang kelompok bersenjata Houthi dari Yaman.
"Kami juga akan membantu mitra kami, Arab Saudi mempertahankan diri dari serangan di wilayahnya dan menahan mereka yang mencoba merusak stabilitas," kata Ned Price, Juru Bicara (Jubir) Departemen Luar Negeri AS, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Riyadh Jadi Target Serangan Kelompok Houthi, AS Berjanji Akan Membantu Melindungi Arab Saudi", Senin 25 Januari 2021.
Menurut Price, serangan Houthi dari Yaman ke Riyadh Arab Saudi itu telah melanggar hukum internasional dan merusak semua upaya untuk perdamaian dan stabilitas. "Amerika Serikat mengutuk keras serangan terbaru di Riyadh, Arab Saudi itu," katanya.
Baca Juga: China Gempur Taiwan, Kapal Induk AS pun Masuk Laut China Selatan
Dari berbagai informasi yang dikumpulkan, tambah dia, serangan kelompok bersenjata Houthi itu nampaknya sengaja menarget warga sipil di Riyadh, Ibukota Arab Saudi
“Saatnya kami berupaya mengurangi ketegangan di kawasan melalui diplomasi berprinsip, termasuk dengan mengakhiri perang di Yaman,” ujar Price.
Seperti diketahui, Sabtu lalu, Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan di Riyadh yang dilakukan milisi Houthi, dengan mencegat dan menghancurkan serangan udaranya.
Baca Juga: Alamak...Pria Ini Curi Baling-baling Kapal Perang Seberat 13 Ton
Salah seorang warga Riyadh, Al-Sulaimaniyah mendengar ledakan di udara sekitar pukul 11 pagi waktu setempat. “Saya mendengar suara keras dan mengira ada sesuatu yang jatuh dari langit,” ujarnya.