Bayi Perempuan Ditembak Ayahnya di Pakistan, Polisi: Terkena 5 Peluru dan Tewas Seketika

- 14 Maret 2022, 03:17 WIB
Seorang bayi perempuan ditembak ayahnya di pusat Kota Mianwali, Pakistan. Padahal ia baru 7 hari hadir ke dunia ini./Foto: pelaku Shahzaib Khan (tengah), inzet Jannat.
Seorang bayi perempuan ditembak ayahnya di pusat Kota Mianwali, Pakistan. Padahal ia baru 7 hari hadir ke dunia ini./Foto: pelaku Shahzaib Khan (tengah), inzet Jannat. /

WARTA SAMBAS - Seorang bayi perempuan ditembak ayahnya di pusat Kota Mianwali, Pakistan. Padahal ia baru 7 hari hadir ke dunia ini.

Kasus bayi perempuan ditembak ayahnya sendiri ini bikin geram berbagai kalangan di Pakistan dan negara lainnya di dunia, termasuk Netizen di Indonesia.

Netizen Indonesia makin panas setelah mengetahui pemicu bayi perempuan ditembak ayahnya tersebut, karena pelaku ingin anak pertamanya laki-laki.

Menurut kepolisian setempat, bayi berusia 7 hari tersebut mendapat 5 kali tembakan dan tewas seketika.

Dilansir PortalBangkaBelitung.com dalam artikel berjudul "Viral Ayah Bunuh Anak di Pakistan, Video Bayi 7 Hari Ditembak Ayahnya Bikin Netizen Geram", bayi perempuan itu bernama Jannat yang berarti surga dalam bahasa Urdu.

Sementara ayahnya bernama Shahzaib Khan, pria yang sudah dua tahun menikah dan ingin anak pertamanya laki-laki.

Kasus Shahzaib Khan menembak bayi perempuannya sebanyak 5 kali hingga tewas ini viral di berbagai Media Sosial (Medsos).

Awalnya Shahzaib Khan masuk ke rumah dan meminta istrinya menyerahkan bayi perempuan tersebut untuk dibunuh.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Berencana di TPU Ulujami: Lesbian yang Cemburu

Kemudian Shahzaib Khan menembak bayi perempuan yang masih berusia 7 hari itu berkali-kali.

Polisi setempat berhasil mengamankannya setelah sempat kabur usai menembak bayi perempuan tersebut.

"Seorang bayi perempuan lahir ... dia (Shahzaib Khan) marah," kata Hidayatullah Khan, paman dari ibu bayi malang tersebut, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Kendalku.com dalam artikel berjudul "Video Bayi Perempuan 7 Hari Dibunuh Ayahnya di Pakistan Viral di TikTok, Polisi Buru Pelaku", Senin 14 Maret 2022.

Pembunuhan ini memicu kemarahan publik, terutama setelah foto-foto bayi itu diposting di Medsos beberapa saat setelah penembakan.

"Mereka masih bertanya apa itu hak perempuan? Mengapa kita membutuhkan hak perempuan? Mengapa hari perempuan dirayakan?" kata Fatima Suhail melaluiak Twiter-nya.

"Mengapa dia ditolak haknya untuk hidup?," lanjut Fatima.

Aktivitas Hak Asasi Manusia (HAM) menyebutkan anak perempuan dan perempuan di Pakistan kerap menghadapi kekerasan reguler.

Forum Ekonomi Dunia menyebutkan Indeks Kesenjangan Gender 2021 menempati peringkat 4 dari paling bawah

Selama 2 tahun terakhir, 500 mayat bayi yang ditemukan di kota selatan Karachi, kota terbesar di Pakistan, adalah perempuan.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Portal Bangka Belitung Kendalku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah