Tahun ini 222.876 Unit Rumah Subsidi untuk MBR

26 Januari 2021, 20:26 WIB
Ilustrasi perumahan bersubsidi. /Antara/Muhammad Bagus Khoirunas/

WARTA SAMBAS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menargetkan pembangunan 222.876 unit rumah bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada Tahun Anggaran (TA) 2021.

"Pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi MBR," kata Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel berjudul "Diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Pemerintah Subsidikan 222.876 Unit Perumahan", Selasa 26 Januari 2021.

Basuki berharap, dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, masyarakat penerima bantuan rumah subsidi ini dapat meningkatkan kualitas hidupnya. 

Baca Juga: 5 Cara Mengundang Malaikat ke Rumah, Nomor 3 Paling Gampang Tapi Bukan Gampangan

 

Bantuan biaya perumahan (rumah subsidi) TA 2021 terdiri atas 4 program, yakni: 

  1. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
  2. Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM)
  3. Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan
  4. Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Alokasi FLPP 157.500 unit senilai Rp16,66 Triliun dilengkapi SBUM senilai Rp630 Miliar, BP2BT 39.996 unit senilai Rp 1,6 Triliun, dan Tapera dari dana masyarakat untuk 25.380 unit senilai Rp2,8 Triliun.

Baca Juga: Toilet Rumah Jadi Titik Awal Gaya Hidup Sehat

Menteri PUPR Basuki mengungkapkan anggaran untuk FLPP tahun ini merupakan yang tertinggi sejak program ini dimulai.

Untuk mencapai target pembangunan rumah subsidi itu, pemerintah menggandeng 30 bank pelaksana yang sudah melakukan penandatanganan PKS dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR untuk menyalurkan FLPP.

Bank pelaksana tersebut terdiri atas 9 bank nasional dan 21 bank pembangunan daerah, baik konvensional maupun syariah.

Baca Juga: 42 Santri Garut Positif Covid-19 Usai Liburan

Selanjutnya, untuk memberikan perlindungan konsumen kepada MBR, Kementerian PUPR terus meningkatkan pengawasan terhadap kualitas rumah melalui rapid assessment terhadap 1.003 unit rumah di 76 proyek perumahan yang tersebar di 11 provinsi pada November 2019 hingga Januari 2020.

Pada TA 2020 realisasi bantuan pembiayaan perumahan melalui FLPP sebanyak 109.253 unit senilai Rp11,23 triliun, SSB 90.362 unit senilai Rp118,4 miliar, SBUM 130.184 unit senilai Rp526,37 miliar dan BP2BT 1.357 unit senilai Rp53,86 miliar.

Baca Juga: Ini Perusahaan Pemegang Paten Mangkok Bergambar Ayam Merah

Diketahui, selama masa pandemi Covid-19 bantuan pembiayaan perumahan terus berjalan dengan memanfaatkan sistem informasi dalam penyaluran KPR subsidi perumahan di antaranya melalui aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) dan Sikumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang).

Melalui SiKasep, calon konsumen terhubung secara online dengan pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang dengan menggunakan sistem host to host. Sedangkan pada TA 2021 ini akan dikembangkan Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk).***(Sitiana Nurhasanah/Pikiranrakyat-Depok.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler