Harga Bokar Meroket, Tembus Rp22 Ribu per Kilogram di Tingkat Pabrik Kalimantan Barat

1 Maret 2021, 14:02 WIB
Harga Bokar Meroket, Tembus Rp22 Ribu per Kilogram di Tingkat Pabrik Kalimantan Barat /ANTARA/

WARTA SAMBAS – Bahan Olah Karet Rakyat (Bokar) yang merupakan bahan baku industri karet remah (crumb rubber) mengalami kenaikan harga yang signifikan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Pada Januari 2021 harga Bokar Rp19 Ribu per Kilogram di tingkat pabrik dengan tingkat kering 100 persen, naik menjadi Rp22 Ribu per Kilogram jelang akhir Februari 2021.

“Ada kenaikan Rp3 Ribu per Kilogram,” kata Jusdar, Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Kalbar, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Senin 1 Februari 2021.

Sementara untuk harga karet di pasar global, ungkap Jusdar, awal Januari hanya1,54 Dolar AS per kilogram SIR 20 dan saat ini sudah sekitar 1,75 Dolar AS per Kilogram SIR 20.

Baca Juga: Harga Karet Terus Menanjak Sejak 3 Hari Terakhir, Kini Tembus Rp19 Ribu per Kilogram

Kenaikan harga di Kalbar dan dunia saat ini, menurut Jusdar, lantaran perekonomian di negara konsumen karet alam mulai membaik.

“Dengan baiknya ekonomi negara tujuan ekspor, mendorong permintaan karet alam meningkat. Dengan  permintaan karet alam meningkat, harga juga terdongkrak,” jelas Jusdar.

Saat ini, ungkap Jusdar, suplai bahan baku ke pabrik di Kalbar masih tidak mencukupi. Kondisi ini mengharusnya pabrik membeli Bokar dari luar provinsi, seperti dari Kalteng, Lampung, Sumsel dan Bangka Belitung.

“Saat ini dari 16 pabrik karet di Kalbar, hanya 11 pabrik yang beroperasi dan 5 pabrik tidak beroperasi karena kekurangan bahan baku,” beber Jusdar.

Baca Juga: Harga TBS Sawit Periode Februari 2021 Naik Tipis, Ini Faktor Pemicunya...

Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan Kalbar, Heronimus Hero mengatakan, strategi yang diterapkan dan transparansi harga yang dihadirkan pemerintah di tingkat pabrik, memberikan gambaran harga di petani.

Sehingga, jelas dia, para tengkulak mulai tidak berani membeli harga yang rendah, karena petani sudah mudah mengetahui harga terkini dari karet.

Hero menjelaskan, dengan perbaikan tata niaga karet yang terus dimaksimalkan, saat ini permintaan karet mulai terus naik sehingga harga ikut terdongkrak.

"Permintaan karet mulai membaik dan aktivitas ekonomi mulai kembali bergerak. Industri yang memerlukan karet mulai meningkatkan permintaan. Sehingga harga karet dunia mulai naik," pungkas Hero.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler