WARTA SAMBAS - Kabar baik untuk emak-emak, harga minyak goreng Rp11.500 per liter di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Tetapi harga minyak goreng Rp11.500 per liter ini hanya bisa didapat warga Kota Pontianak dengan menggunakan kupon.
Setiap warga Kota Pontianak yang memegang kupon ini hanya diperkenankan untuk membeli maksimal 5 liter minyak goreng atau dengan total harga Rp57.500.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerjasama dengan PT Wilmar dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar menyediakan 6.000 liter minyak goreng murah ini.
Baca Juga: Ini Penyebab Minyak Goreng Langka, Suriansyah: Segera Diralat
"Kita bagi ke 6 kecamatan," kata Junaidi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Selasa 15 Maret 2022.
Junaidi mengungkapkan, kebutuhan minyak goreng di Kota Pontianak di kisaran 550.000 liter per bulan.
Jika dibandingkan dengan suplai, kata Junaidi, seharusnya minyak goreng di Kota Pontianak tidak langka.
“Suplai kita dari provinsi sekitar 30 persen dari total suplai di Kalbar, hasilnya cukup, bahkan surplus," ucap Junaidi.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Tony Kurniadi: Jangan Sampai Pemerintah Terkesan Melakukan Pembiaran
Ironisnya, di lapangan minyak goreng langka. Olehkarenanya, Pemkot Pontianak gencar mengawasi rantai distribusi minyak goreng.
Menurut Junaidi, langkah tepat untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng ini adalah melalui pengawasan tata niaga yang ketat.
“Mekanisme pasar ini kan harus diawasi, masyarakat juga harus mengawasi dan melaporkan,” kata Junaidi.
Diskumdag Kota Pontianak, kata Junaidi, hanya bisa mengawasi. Lantaran kewenangan industri minyak goreng ini di Pemerintah Pusat dan Provinsi Kalbar.***