WARTA SAMBAS - Belakangan terakhir beberapa daerah dihadapkan pada masalah minyak goreng langka di pasaran. Seringkali terlihat emak-emak mengantre untuk mendapatkannya.
Suatu fenomena yang lucu, ironis sekaligus menyedihkan. Negeri kaya perkebunan sawit dari Sabang sampai Merauke, rakyatnya malah antre minyak goreng.
Pemerintah harusnya proaktif untuk menyelesaikan masalah minyak goreng langka di pasaran ini.
"Jangan sampai pemerintah terkesan melakukan pembiaran terhadap kondisi tersebut," kata Tony Kurniadi, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, kepada WARTA SAMBAS, Rabu 2 Maret 2022.
Baca Juga: Penyelewengan Minyak Goreng di Makassar, Satgas Pangan: Asal Kalimantan Selatan
Legislator Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas ini mengingatkan, kehidupan masyarakat makin terpuruk dengan minyak goreng langka ini.
Tony Kurniadi berharap pemerintah melakukan langka cepat untuk mengatasi problematika ini.
Menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, setidaknya ada 2 langkah taktis yang harus dilakukan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, yakni:
1. Razia Besar-besaran