Ekonomi China Mulai Pulih, Indonesia Ketiban ‘Berkahnya’…  

- 5 Januari 2021, 11:04 WIB
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi Sumatera Selatan. Harga Batu Bara terus alami kenaikan seiring dengan pemulihan ekonomi China
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi Sumatera Selatan. Harga Batu Bara terus alami kenaikan seiring dengan pemulihan ekonomi China /ANTARA/Nova Wahyudi

WARTA SAMBAS – Pandemi global Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sukses meluluhlantakkan berbagai sendi-sendi kehidupan negara di dunia. Masing-masing, termasuk Indonesia, berupaya keras memulihkan keadaan akibat serangan virus corona tersebut, terutama pertumbuhan ekonominya.

Kabar baik pun datang dari negara yang kali pertama dilanda Covid-19, China. Perekonomian di negara tirai bambu tersebut sudah mulai mengalami pemulihan.

"Setelah hampir setahun adanya keterbatasan aktivitas ekonomi, pasar mulai bergerak pulih terutama di China," kata Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama (KLIK), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Agung menyampaikan hal tersebut melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Ekonomi China Mulai Alami Pemulihan, HBA Alami Kenaikan”, Selasa 5 Januari 2021.

Baca Juga: Park Bom Sukses Turunkan Berat Badannya Hingga 11 Kilogram, Ini Rahasianya…

Mulai pulihnya perekonomian di China tersebut berdampak pada Harga Batubara Acuan (HBA) yang pada awal 2021 ini menunjukkan tren positif.

Menurut Agung, sejatinya China berperan penting dalam memengaruhi HBA, lantaran negeri Xi Jinping itu merupakan pasar utama bagi Indonesia setelah India.

"Apalagi saat ini terjadi ketegangan hubungan perdagangan antara China dengan Australia. Sentimen ini yang makin memperkuat," ungkap Agung.

Baca Juga: 12 Fakta Tentang MYD, Lawan ‘Main’ Gisel dalam Video Syur 19 Detik…Cekidot

Pergerakan HBA bergerak menuju level psikologis setelah sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19 lebih banyak mengalami pelemahan ke level terendah. "Rata-rata HBA di 2020 hanya USD58,17 per ton dan menjadi yang terendah sejak 2015," jelas Agung.

Secara spesifik, Agung merinci harga batubara dibuka pada angka 65,93 dolar AS per ton pada Januari 2020. Sempat menguat 0,28 persen di angka 67,08 dolar AS per ton pada Maret dibanding Februari 66,89 dolar AS per ton.

Baca Juga: Selain via Website dan Aplikasi, Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Januari 2021 Juga Bisa Lewat WA

Namun melorot pada April (65,77 dolar AS), Mei (61,11 dolar AS), Juni (52,98 dolar AS), Juli (52,16 dolar AS) dan Agustus (50,34 dolar AS). "Puncaknya ada di September, di mana harganya hanya USD49,42 per ton," rinci Agung.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menetapkan HBA selama perdagangan Januari naik 16,19 dolar AS per ton atau 27,14 persen ke angka 75,84 dolar AS per ton dibandingkan Desember 2020 yaitu 59,65 dolar AS per ton.***(Billy Mulya Putra/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah