NTP Kalimantan Barat Tertinggi di Pulau Kalimantan, Kadisbun Heronimus Hero: Karena Harga Karet dan Sawit Naik

- 1 Maret 2021, 21:41 WIB
NTP Kalimantan Barat Tertinggi di Pulau Kalimantan, Kadisbun Heronimus Hero: Karena Harga Karet dan Sawit Naik
NTP Kalimantan Barat Tertinggi di Pulau Kalimantan, Kadisbun Heronimus Hero: Karena Harga Karet dan Sawit Naik /Firman Badjoki/Indonesia.go.id

WARTA SAMBAS – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Barat pada Februari 2021 tertinggi di Kalimantan, mencapai 117,31 poin, di atas Kalimantan Tengah 110,15 poin, Kalimantan Selatan 106,21 poin, Kalimantan Timur 116,85 poin, dan Kalimantan Utara 103,92 poin.

“NTP Kalbar Naik 0,28 persen dibanding NTP Januari 2021 116,98 poin,” ujar Moh. Wahyu Yulianto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Senin 1 Maret 2021.

Secara umum, ungkap Wahyu, tren NTP Kalimantan Barat terus naik. “Misalnya Desember 2020 sebesar 117,01 poin, Januari 2021 sebesar 116,98 poin dan Fabruari 117,31 poin," rincinya.

Baca Juga: Harga TBS Sawit Periode Februari 2021 Naik Tipis, Ini Faktor Pemicunya...

Wahyu menjelaskan, kenaikan NTP Kalimantan Barat tersebut merupkan kontribusi dari NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Februari 2021 memiliki nilai tertinggi yakni 128,63 poin atau naik 0,53 persen dibanding NTP Januari 127,94 poin.

Kemudian NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) Februari 95,45 poin turun 0,51 persen dibanding NTP Januari 95,94 poin. NTP Hortikultura (NTPH) Februari 107,31 poin turun 0,49 persen dibanding NTP Januari 107,84 poin.

"Sedangkan untuk NTP Peternakan (NTPT) Februari 2021 96,73 poin naik 0,61 persen dibanding NTP Januari 2021 96,14 poin dan NTP Perikanan (NTPN) Februari 2021 104,87 poin naik 0,63 persen dibanding NTP Januari 2021 104,21 poin," jelas Wahyu.

Baca Juga: Pembatasan Sawit Uni Eropa, Malaysia Ambil Langkah Hukum

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan, NTP perkebunan terus mengalami peningkatan sejalan kenaikan harga komoditas tersebut.

"NTP sektor perkebunan naik karena harga komoditas seperti karet dan TBS sawit saat ini harganya naik. Hal itu mendorong pendapatan petani meningkat dan nilai tukar meningkat pula," jelas Hero.

Ia menyebutkan bahwa saat ini harga Bahan Olah Karet Rakyat (Bokar) berdasarkan data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Kalbar di tingkat pabrik dengan tingkat karet kering 100 persen mencapai Rp22.000 per kilogram.

"Sedangkan untuk harga TBS kelapa sawit di Kalimantan periode II Februari 2021 harga tertinggi Rp2.097,09 per kilogram untuk usia 10-20 tahun," rinci Hero.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x