Network
WARTA SAMBAS – Pemerintah sudah memberikan banyak stimulus untuk meringankan beban usaha selama pandemi Covid-19. Olehkarenanya, para pengusaha diharapkan segera memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri 1442 Hijriyah kepada para karyawannya.
Penyegeraan pemberian THR tersebut merupakan salah satu tindakan untuk mendorong tingkat konsumsi masyarakat menjelang Lebaran. “Sudah waktunya pihak swasta berikan THR, karena berbagai kegiatan sudah diberikan,” kata Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Rabu 8 April 2021.
Pemberian THR ke karyawan atau pekerja, jelas Airlangga, menjadi salah satu mesin penggerak konsumsi masyarakat. Dengan penyegeraan pencairannya, diperkirakan tambahan dana yang beredar di pasar bisa mencapai 215 Triliun Rupiah.
Airlangga pun mengingatkan pihak swasta bahwa selama satu tahun terakhir, pemerintah sudah jor-joran memberikan stimulus terhadap dunia usaha. Salah satunya insentif pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada awal 2021.
Baca Juga: Ada Kabar Gembira untuk PNS, Pemerintah Bayar Utuh THR dan Gaji ke-13
Dengan stimulus PPnBM dari pemerintah tersebut, ujar Airlangga, angka penjualan kendaraan bermotor pada Maret 2021 naik mencapai 143 persen.
Selain itu, pemerintah juga telah menanggung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian properti, yang mengakibatkan penjualan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) naik 10 persen, penjualan rumah untuk masyarakat menengah naik 20 persen, dan untuk masyarakat berpenghasilan tinggi naik 10 persen.
“Pemerintah mendorong agar perusahaan-perusahaan itu bisa membayar THR karena pemerintah sudah memberikan fasilitas,” ingat Airlangga.
Pembayaran THR menjadi salah satu harapan pemerintah dalam mendongkrak pemulihan ekonomi, selain beberapa kebijakan lain seperti penyaluran Bantuan Sosial (Bansos), dan pemberian subsidi belanja daring.
