Isi Surat Wasiat Wanita Penyerang Mabes Polri Singgung Ahok

- 1 April 2021, 15:31 WIB
Isi Surat Wasiat Wanita Penyerang Mabes Polri Singgung Ahok
Isi Surat Wasiat Wanita Penyerang Mabes Polri Singgung Ahok /Tangkapan Layar Instagram @Infolky/

Pelaku ZA juga meminta Mamanya berhenti menjadi Dawis atau kelompok ibu-ibu yang terdiri atas 10 Kepala Keluarga untuk menjalankan berbagai program bersama di tingkat desa atau kelurahan. Menurutnya, kegiatan itu membantu kepentingan pemerintah thaghut.

Baca Juga: Kronologis Seorang Wanita Menyerang Mabes Polri Diduga Pakai Pistol Jenis FN

Thaghut merupakan istilah yang kerapkali dipakai para pelaku teror untuk menyebut polisi atau pemerintah. Padahal sebenarnya istilah ini secara harfiah berarti perbuatan buruk yang mengalihkan manusia dari menyembah atau beribadah kepada Allah SWT.

Pelaku ZA juga menyebutkan dalam surat wasiatnya itu bahwa jihad merupakan amalan tertinggi dalam Islam. Namun Ia tidak menyebutkan jihad seperti apa yang dimaksudkannya tersebut, tetapi sangat mungkin mengarah para perbuatannya di Mabes Polri tersebut.

Ia juga berpesan kepada keluarganya untuk tidak mengikuti Pemilu, karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan dari hukum Allah yang bersumber dari Al-Qura’an dan As-Sunnah.

Dalam Surat Wasiat itu, Pelaku ZA juga menyebut kalau Demokrasi, Pancasila, UU, Pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Bahkan ia menyebut itu sebagai fitnah dunia.

Selain pesan-pesan yang nampaknya didasari tentang kekeliruan dalam memahami ajaran Islam dan sejarah itu, dalam surat wasiatnya Pelaku ZA juga berpesan kepada kakak, adik dan mamanya untuk beribadah kepada Allah dan meninggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pelaku ZA juga meminta keluarganya tidak lagi memercayai orang-orang yang mengaku mempuyai ilmu. Ia juga berpesan untuk mendekati Ustaz atau Ulama, menonton kajian dakwah, serta meminta kakaknya mengenakan jilbab.

Kemudian yang cukup aneh dalam Surat Wasiat itu, Pelaku ZA meminta keluarganya untuk tidak lagi membangga-banggakan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok. “Tidak membanggakan kafir Ahok,” tulisnya.***

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Instagram @infolky IGTV @divisihumaspolri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah