Para ABG tersebut, termasuk 5 pelajar di antaranya itu menunggu tamu yang memesannya. “Ada yang menggunakan aplikasi Michat dan ada juga yang diarahkan oleh temannya untuk mendapatkan tamu," kata Gusti Komang.
Belasan ABG ini mengaku menjajakan dirinya ke pria hidung belang seharga 400 Ribu Rupiah untuk pelanggan lokal dan 2 Juta Rupiah untuk pelanggan Warga Negara Asing (WNA), terutama China.
"Mereka sendiri-sendiri atau ada mucikarinya, masih terus kami dalami. Apakah pihak hotel mengetahui hal ini (juga) masih kami dalami. Masih proses penyelidikan, nanti kami sampaikan kembali," kata Gusti Komang.
Jajaran kepolisian telah meminta keterangan manajer hotel berinisial AR (40) terkait praktik prostitusi di tempat usahanya tersebut.***