Motif Pembunuhan Berencana di TPU Ulujami: Lesbian yang Cemburu

- 15 Februari 2022, 02:34 WIB
Kasus pembunuhan berencana dengan gunting di TPU Ulujami Jakarta Selatan yang mengunakan jasa pembunuh bayaran, ternyata disebabkan lesbian yang cemburu.
Kasus pembunuhan berencana dengan gunting di TPU Ulujami Jakarta Selatan yang mengunakan jasa pembunuh bayaran, ternyata disebabkan lesbian yang cemburu. /PMJ News/

 

WARTA SAMBAS - Kasus pembunuhan berencana dengan gunting di TPU Ulujami Jakarta Selatan yang mengunakan jasa pembunuh bayaran, ternyata disebabkan lesbian yang cemburu.

Wanita yang menjadi aktor intelektual berinisial LM ternyata seorang lesbian. Ia cemburu, karena korban tewas di TPU Ulujami memacari wanitanya bernisial HN.

LM sudah 2 kali berencana menghabisi pria yang merebut kekasihnya sesama wanita itu di tempat berbeda. Baru yang ketiga kali berhasil di TPU Ulujami.

"Bulan Januari. Tetapi mau dilaksanakan, tidak berhasil dua kali. Nah ini yang ketiga berhasil," kata Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Kapolres Metro Jakarta Selatan, dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Selasa 15 Februari 2022.

Baca Juga: Mayat Pria di TPU Kober Ulujami, Polisi: Ada Bekas Luka Akibat Benda Tajam

Pria yang memacari kekasih LM itu bernama Fiky (22), ditemukan sudah menjadi mayat di TPU Ulujami dengan tubuh penuh tusukan.

Budhi menceritakan, hasil penyidikan menunjukkan bahwa LM telah menjalin hubungan sesama jenis dengan HN selama sekitar 9 tahun.

Suatu waktu LM memperkenalkan kekasihnya, HN kepada teman prianya bernama Fiky.

Lambat laun ternyata HN dan Fiky ini malah berpacaran, sebagai seorang wanita dengan pria.

Baca Juga: Mayat Pria di TPU Kober Ulujami Korban Pembunuh Bayaran, Dieksekusi dengan DP Rp500 Ribu

Inilah yang membuat LM cemburu dan sakit hati kepada Fiky yang telah merebut kekasihnya, HN.

"Korban itu dikenalkan kepada pacarnya oleh si LM ini. Jadi tambahlah sakit hatinya dia," jelas Budhi.

LM pun menyewa pembunuh bayaran berinisial MYL untuk membunuh Fiky, melalui perantara pria berinisial DA.

Sebenarnya pembunuh bayaran yang disewa LM itu dua orang, MYL dan seorangnya lagi yang masih buron.

LM menjanjikan uang tunai Rp2 juta kepada MYL dan rekannya untuk membunuh Fiky.

Baca Juga: Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Fiky di TPU Kober Ulujami, Wanita Ini Terancam Hukuman Mati

Tetapi LM memberikan uang muka (DP) masing-masing Rp500 Ribu kepada MYL dan rekannya. Setelah berhasil membunuh Fiky, sisanya baru dibayarkan.

Selain memberikan DP, LM juga menyerahkan gunting kepada MYL untuk digunakan sebagai alat membunuh Fiky.

MYL yang sudah menerima DP Rp500 Ribu dan gunting langsung mengeksekusi Fiky di TPU Ulujami.

Warga menemukan mayat Fiky bersimbah darah di TPU Ulujami pada Kamis 10 Februari 2022 lalu. Di tubuhnya terdapat beberapa tusukan.

Baca Juga: LGBT di Mata Buya Yahya: Kalau Melihat Saudara Kita Sakit, Masak Kita Biarkan Begitu Saja

Polisi yang tiba ke TKP karena penemuan mayat Fiky ini heboh di Media Sosial (Mensos), langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.

Di hari yang sama, Polisi berhasil meringkus MYL yang membunuh Fifky. Kemudian darinya ditangkap lagi penghubung DA hingga ke aktor intelektualnya LM.

LM ditangkap Tim Resmob Polda Metro Jaya di daerah Kembangan.

Atas kasus pembunuhan berencana ini, LM, MYL dan DA disangkakan dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau maksimal 20 tahun penjara.***

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah