Frekuensi Harus Diatur, Ini Bahaya Berhubungan Seks Berlebihan untuk Kesehatan!

10 Maret 2021, 00:50 WIB
Ilustrasi seks. /Pexels/cottonbro/

WARTA SAMBAS - Walaupun tidak ada patokan resmi berapa kali frekuensi hubungan intim yang sehat dalam seminggu, melakukan seks berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan, terutama jika dipaksakan.

Terlalu memaksakan frekuensi tertentu tanpa dapat menikmatinya malah membuat hubungan intim terasa sebagai kewajiban saja. Anda bahkan bisa merasakan penurunan hasrat dan kenikmatan bercinta.

Baca Juga: Amankah Cara Fingering pada Miss V Saat Foreplay? Begini Penjelasan Medis

Baca Juga: WASPADA!!!... Diet Ekstrem Rentan Terinfeksi Covid-19! Begini Penjelasan Para Ahli

Baca Juga: 5 Khasiat Lidah Buaya untuk Kulit, Nomor 3 Boleh Langsung Dicoba di Rumah

Terlalu sering melakukan hubungan intim hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari juga tidak disarankan. Dalam dunia medis hal ini dikenal dengan sebutan hypersexual disorder.

Kelainan ini secara mudah dapat dikenali ketika seseorang memiliki keinginan atau kebiasaan seksual yang tidak lazim. Namun, untuk mendiagnosisnya, perlu evaluasi oleh dokter.

Beberapa gejala yang mungkin menandakan kelainan hiperseksual, antara lain munculnya keinginan, dorongan, atau perilaku seksual yang terus-menerus dan kuat; perilaku tersebut mengganggu aktivitas dan kewajiban sehari-hari; kesulitan untuk mengontrol atau menguranginya; perilaku terus dilakukan tanpa menghiraukan risiko.

Baca Juga: Zoya Amirin Mengaku Pernah Sampai 'Basah Abis' di Restoran Karena Pakai Sex Toys

Baca Juga: 9 Hal Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Anda Berhenti Pakai Vape, Nomor 5 Bikin Kaget

Jadi, frekuensi hubungan intim yang sehat dapat berbeda-beda bagi tiap pasangan. Selama Anda dan pasangan masih sama-sama menikmatinya, kemungkinan frekuensi bercinta Anda sudah sesuai. Di sisi lain, jika terasa terlalu berlebihan, cobalah berkomunikasi dengan pasangan untuk menguranginya.***

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler