Network
WARTA SAMBAS – Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bisa menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai demam. Sangat mudah menular dan dapat dialami siapa saja, terutama anak-anak dan Lanjut Usia (Lansia).
Selain itu, ISPA juga bisa membuat peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru. Kebanyakan disebabkan virus atau udara yang tidak sehat akibat Kabut Asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla).
Gejala ISPA umumnya berlangsung antara satu sampai dua pekan. Sebagian besar penderita akan membaik setelah minggu pertama. Sebenarnya bisa saja sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan atau pengobatan khusus dan antibiotik.
Baca Juga: Polda Kalimantan Barat Tetapkan 8 Tersangka Karhutla, Tak Seorang pun Pihak Perusahaan
Berikut gejala yang umum terjadi pada penderita ISPA:
- Batuk
- Bersin
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Nyeri tenggorokan
- Sesak napas
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot.
Namun bagi yang tidak tahan dengan gejala ISPA tersebut, Anda bisa mencoba beberapa cara untuk meredakan gejala sakit tersebut.
Berikut tindakan untuk meredakan gejala ISPA seperti dilansir Alodokter:
- Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
- Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu meredakan batuk.
- Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika mengalami sakit tenggorokan
- Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol untuk meredakan hidung yang tersumbat.
- Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal tambahan, untuk melancarkan pernapasan.
Jika gejala yang dialami tidak membaik, Anda perlu berkonsultasi ke dokter dan mendapat obat-obatan untuk meredakannya, antara lain:
- Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri otot.
- Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat.
- Obat batuk.
- Antibiotik, jika dokter menemukan bahwa ISPA disebabkan oleh bakteri.***
