Network
WARTA SAMBAS – Pasar Kapuas Indah, salah satu pasar di pinggiran Sungai Kapuas Kota Pontianak, Kalimantan Barat, semakin ditinggal, konsumen cenderung beralih ke pasar-pasar modern atau online.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pun berencana menghadirkan Mal Pelayanan Publik di pasar ‘legend’ tersebut, supaya masyarakat ramai lagi berkunjung.
“Penataan Lantai II pasar akan dimaksimalkan. Itu tengah dikonsep seperti apa nantinya,” kata Junaidi, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Pontianak, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Kamis 4 Maret 2021.
Menurut Junaidi, Pasar Kapuas Indah merupakan salah satu ikon perdagangan dan aktivitas ekonomi sejak 1920, selain Pasar Tengah dan Pasar Pelabuhan Shenghi. “Namun kini mulai sepi. Nah, itu kita canangkan kembali bagaimana (kembali) menjadi ikon,” katanya.
Baca Juga: Polisi Bubarkan Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat
Junaidi mengungkapkan, kondisi pasar di pinggiran Sungai Kapuas tersebut, terutama di bagian Lantai II, sebagian besar kosong atau tidak difungsikan. Lantaran sudah tidak ada aktivitas jual beli. “Padahal dulu suatu kebanggaan kalau belanja apapun di daerah tersebut,” ungkap Junaidi.
Seiring majunya teknologi dengan adanya pasar online dan pembangunan pusat perbelanjaan modern, pelan tetapi pasti pamor dan kunjungan pembeli berkurang. “Meskipun untuk hal tertentu masih ramai seperti di Pasar Tengah, untuk jual beli pakaian dan lainnya,” ujar Junaidi.
Menurut dia, dengan dimulainya penataan tepian Sungai Kapuas, di antaranya dengan pembangunan waterfront, tentunya sejalan dengan pencangan pasar-pasar di sekitarnya.
