Keseringan Memuji Pasangan, Bisakah Jadi Bumerang? Berikut Penjelasannya

20 Maret 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar. /Pexels.com/Vera Arsic

WARTA SAMBAS - Ada kekhawatiran tersendiri bahwa keseringan memuji pasangan justru akan berdampak buruk buat hubungan.

Misalnya, pujian “cantik” jadi terasa membosankan karena sudah sering diucapkan. Wanita juga jadi tidak bisa membedakan kapan pasangannya berbohong atau berkata jujur tentang penampilannya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Hukumnya Wajib dan Tak Batalkan Puasa Ramadan, Ini Kata Wapres Ma’ruf Amin…

Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog menanggapi, “Sebenarnya, hal semacam ini tergantung bagaimana cara pasangan menyampaikan pujiannya. Meskipun sering, kalau cara menyampaikannya masih genuine (sungguh-sungguh) dan tidak lebay, dampak positifnya masih tetap ada.”

“Tapi, kalau sudah berlebihan, bisa saja wanita jadi tidak nyaman karena terasa palsu banget. Ya, bagaimana pun penilaian cantik atau nggak itu subjektif. Jadi, sampaikan sewajarnya saja,” tambahnya.

Baca Juga: Sederet Manfaat Memuji Pasangan dengan Kata 'Cantik'

Beberapa cara yang bisa dilakukan saat hendak memuji pasangan agar tak terasa palsu yaitu:

- Hindari menggunakan kalimat yang terlalu berlebihan dan puitis.

- Perhatikan momennya. Memuji pasangan akan semakin terasa efeknya di waktu-waktu tertentu, misalnya saat sedih dan lelah atau insecure dengan penampilan.

- Tetap akui kelemahan atau kekurangannya. Hal ini lebih terasa manusiawi. Namun, tegaskan bahwa kelemahannya itu tak pernah jadi masalah sama sekali.

- Meski pasangan Anda memang cantik, puji juga kelebihannya yang lain misalnya kemampuan atau kepribadiannya. Jadi, ia bisa merasa berguna.

Baca Juga: 10 Arti Posisi Tidur Pasangan yang Wajib Anda Tahu

- Jangan mengeluarkan pujian saat bertengkar. Sebab, pujian yang diberikan hanya seperti tameng agar pertikaian cepat selesai.***

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler