Korea Selatan Terpapar Varian Baru Virus Corona dari Inggris

- 29 Desember 2020, 12:02 WIB
Ilustrasi varian baru virus corona.
Ilustrasi varian baru virus corona. //Pixabay//Gerd Altmann

“Kami melakukan langkah-langkah yang diperkuat untuk semua entri untuk mencegah masuknya varian Covid-19 dari Inggris dan Afrika Selatan,” kata Jeong Eun-kyeong, Komisaris KDCA.

Dilansir dari Korea Herald, pada Senin, 28 Desember 2020, Otoritas Korea mengumumkan 808 kasus virus Corona baru, 787 ditularkan secara lokal, dan 21 ditularkan dari luar negeri. Dengan begitu, telah terjadi peningkatan jumlah total kasus yang tercatat di Korea, yaitu 57.680.

“Jumlah kasus yang ditularkan secara lokal telah memasuki angka 700 untuk pertama kalinya setelah beberapa waktu, tetapi kita harus melihat apa yang sebenarnya mengindikasikan,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Son Young-rae

Akibat kenaikan jumlah kasus harian tetap tinggi, pada Minggu, 27 Desember 2020, Korea mengumumkan akan mempertahankan aturan jarak sosial yang diperketat hingga 3 Januari 2021. Wilayah ibu kota Seoul, Incheon, dan Provinsi Gyeonggi di bawah aturan Level 2.5 dan wilayah lainnya di bawah level 2.

Pihak berwenang menetapkan batasan yang lebih kuat untuk musim liburan musim dingin, terutama untuk pertemuan dan perjalanan pribadi.

Baca Juga: Ini Alasan China Semakin Agresif Menyerang India

Otoritas terkait juga menutup semua resor ski, gelanggang es, dan bukit kereta luncur. Selain itu, pemerintah Seoul melarang pertemuan pribadi lima orang atau lebih hingga 3 Januari mendatang.

Menegakkan langkah-langkah pengendalian virus yang ketat di wilayah ibu kota Seoul menjadi fokus utama otoritas lokal karena wilayah Greater Seoul bertanggung jawab terhadap hampir 60 persen dari semua kasus di Korea hingga saat ini. Terhitung 67,3 persen dari kasus harian baru.

Seoul mengumumkan 297 kasus baru, diikuti Provinsi Gyeonggi dengan 188 kasus, dan Incheon dengan 45 kasus.

Pejabat mendesak orang-orang untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra di rumah karena sekira 25 persen pasien Covid-19 yang dilaporkan selama sebulan terakhir terinfeksi melalui anggota keluarga.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x