Kadar pH yang seimbang dapat membantu usus bekerja lebih cepat. Untuk mendapatkan fungsi ini, Anda perlu minum air putih dalam jumlah cukup. Air putih jauh lebih baik dibandingkan susu dalam mencegah potensi naiknya asam lambung. Di samping itu, air putih juga dapat membantu proses hidrasi dan proses pencernaan.
Baca Juga: Nomor Empat Tak Disangka, Ini Lima Air Minum Sehat untuk Anak
3. Posisi tubuh setelah makan
Dibutuhkan waktu agar apa yang Anda makan tetap berada di dalam lambung, tidak keluar kembali melalui tenggorokan. Oleh karena itu, biasakan untuk berdiri sesudah makan agar tetap dapat mengontrol keberadaan makanan pada lambung sekaligus jumlah produksi asam lambung.
Setelah makan, Anda dianjurkan untuk tidak langsung tiduran. Paling tidak tunggu selama 2-3 jam setelah makan, untuk menghindari risiko asam lambung meningkat.
4. Tarik napas dalam-dalam
Saat Anda bernapas, kadar udara yang masuk dapat dikontrol dengan menarik napas dalam-dalam. Pasalnya, banyaknya udara ini dapat menguatkan otot-otot yang berada di bawah tenggorokan, sehingga dapat mengurangi risiko naiknya asam lambung.
5. Hindari makanan ini
Cokelat, kopi, soda, alkohol, daging, produk olahan susu, makanan berlemak, dan makanan yang asam sebaiknya dihindari. Ini karena jenis makanan tersebut dapat meningkatkan produksi asam di dalam lambung.***