Karyanya mencakup berbagai topik seperti metafisika, kosmologi, dan spiritualitas, dan dia mempengaruhi pemikiran sufisme dan teosofi.
Baca Juga: Siapakah Malaikat dan Apa Tugasnya? Begini Penjelasan Pakar Tafsir Alquran Quraish Shihab
3. Ibn Zuhr/Avenzoar (1091-1161)
Ia adalah seorang dokter terkenal yang juga dikenal sebagai “Avenzoar” dalam bahasa Latin. Kontribusinya yang paling terkenal adalah dalam bidang kedokteran, termasuk penemuan penyakit gondok, dan ia menulis banyak buku tentang berbagai aspek kedokteran dan farmakologi.
4. Ibn Al-Baitar (1197-1248)
Beliau seorang ahli botani dan apoteker yang dikenal karena mengumpulkan dan mengklasifikasikan informasi tentang lebih dari 1.400 jenis tanaman dan bahan obat.
Karyanya, “Kitab al-Jami fi al-Adwiya al-Mufrada,” menjadi referensi penting dalam bidang farmakologi dan botani selama berabad-abad.
Baca Juga: Siapakah yang Berhak Memberi Nama Anak dalam Ajaran Islam? Ini Penjelasannya secara Fikih
5. Ibn al-Haytham/Alhazen (965-1040)
Ia ilmuwan polymath dengan kontribusi yang luas di bidang fisika, matematika, dan ilmu alam.