Memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka tumbuhlah tanam-tanaman dan juga dapat melihat maupun mendengar di banyak tempat pada saat waktu yang bersamaan, serta mempunyai keahlian untuk menipu manusia. Semua kelebihan yang dimiliki Dajjal adalah sihir dan tipu dayanya saja.
Dajjal mampu bekerjasama dengan setan dan jin untuk menipu manusia. Dimana, setan dan jin nantinya akan menyerupai manusia serta berpura-pura mengakui Dajjal sebagai Tuhan, sehingga dapat memperdaya manusia.
Namun, di saat fitnah Dajjal mencapai pada puncaknya, maka muncul Nabi Khidir untuk membongkar segala fitnah dan tipu daya Dajjal tersebut.
Baca Juga: Bidadari Cantik yang Punya Tugas Menjemput Mujahid, Ini Kisah Sosok Ainul Mardhiah
Pertemuan Nabi Khidir SAW dengan Dajjal
Dalam pertemuannya dengan Dajjal, Nabi Khidir mengungkapkan segala fitnah dan kebohongan Dajjal. Nabi Khidir akan bersaksi dan meyakinkan umat manusia bahwa inilah Dajjal yang sesungguhnya dan menjelaskan segala kebohongannya.
Setelah Nabi Khidir bersaksi di hadapan umat manusia seperti itu, maka Dajjal memenggal kepalanya dan memamerkan kekuatannya, sekaligus merapuhkan keyakinan umat Islam atas kesaksian Nabi Khidir tersebut.
Usai Nabi Khidir terpenggal dan tercincang, lalu dengan keahlian sihir yang dikuasainya, Dajjal pun menghidupkan dan membangkitkan kembali Nabi Khidir, lalu Dajjal dengan bangga berkata kepada semua orang yang menyaksikan kejadian itu.
"Bukankah kalian sudah melihat kekuasaanku sebagai Tuhan kalian," ujar Dajjal.
Maka, semakin yakinlah para pengikut Dajjal bahwa ia adalah Tuhan. Namun, Nabi Khidir kembali menantangnya, dan bersaksi bahwa Dajjal bukanlah Tuhan.