Kepalanya Dipenggal Dajjal di Akhir Zaman, Ini Kisah Sosok Nabi Khidir

- 4 April 2024, 01:07 WIB
Ilustrasi Nabi Khidir hidup kembali usai dipenggal, dan bersaksi bahwa Dajjal bukanlah Tuhan
Ilustrasi Nabi Khidir hidup kembali usai dipenggal, dan bersaksi bahwa Dajjal bukanlah Tuhan /Khats Cassim/Pexels

WARTA SAMBAS - Salah satu tanda kiamat yang paling dikisahkan adalah kemunculan Dajjal. Menurut hadis, mahluk pembawa fitnah dan penyebar kebohongan ini akan muncul di akhir zaman.

Namun, ada beberapa riwayat yang cukup menarik untuk dibahas, yakni tentang pertemuan antara Dajjal dengan Nabi Khidir.

Seperti diketahui, ada begitu banyak kisah yang menceritakan tentang keabadian Nabi Khidir. Dalam kisah disebutkan bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga saat ini. Bahkan, ia dikabarkan akan tetap hidup sampai kemunculan Dajjal kelak.

Baca Juga: SK Pegawai Dijadikan Jaminan Hutang Bank, Ini Hukumnya dalam Islam

Dikutip dari channel YouTube Lensa Aswaja, berikut ini adalah sebuah riwayat yang menceritakan pertemuan antara Nabi Khidir dengan Dajjal. Dikabarkan pula, bahwa Nabi Khidir dipenggal lehernya oleh Dajjal.

Sehingga, ada dua hal yang kemungkinan menjadi pertanyaan bagi kita semua. Adapun, pertanyaan itu adalah seperti di bawah ini.

1. Bagaimanakah pertemuan Nabi Khidir dengan Dajjal?
2. Apakah pertemuannya dengan Dajjal menjadi akhir Kehidupan Nabi Khidir?

Namun, pertanyaan tersebut dapat terjawab dengan beberapa penjelasan menurut riwayat berikut.

Baca Juga: Mulai Hampir Punah di Indonesia, Ini Sejarah Tulisan Arab Pegon

Awal mula kemunculan Dajjal

Sebelum kita masuk ke pertemuan Nabi Khidir dengan Dajjal, sebaiknya kita bahas dulu mengenai awal mula kemunculan Dajjal.

Dajjal adalah fitnah terbesar yang akan terjadi di akhir zaman. Dengan datangnya Dajjal berarti sebuah tanda akan berakhirnya dunia ini. Karena, Dajjal akan datang dan mengaku sebagai Allah SWT, yakni Tuhan pemilik surga dan neraka.

Dikisahkan, pada awal kedatangannya, Dajjal menyakinkan umat Islam dengan mengaku sebagai muslim, kemudian mengaku sebagai Nabi dan akhirnya mengaku sebagai Allah SWT atau Tuhan pemilik alam semesta.

Imam Ahmad mengatakan, Dajjal memiliki keledai yang bisa terbang, lebar kedua telinga keledai itu 40 hasta. Keledai itu memiliki kekuatan yang satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya.

Keledai tersebut memakan api dan menghembuskan asap, keledai itu dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan.

Dari Sayyidina Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda "Tidak ada satu negeri pun kecuali akan dimasuki Dajjal Mekah dan Madinah, dia tidak mendapati celah jalan masuk, pasti padanya ada malaikat berbaris yang menjaganya".

Baca Juga: Imam Zuhud dari Kalangan Sufi, Ini Kisah Sosok Syekh Abdul Qadir Jailani

Kemampuan Dajjal yang luar biasa

Dajjal sanggup menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta dan sakit serta memunculkan kesuburan. Dajjal juga mampu membawa sungai surga dan neraka, memerintahkan langit untuk menurunkan hujan maka hujan pun turun.

Memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka tumbuhlah tanam-tanaman dan juga dapat melihat maupun mendengar di banyak tempat pada saat waktu yang bersamaan, serta mempunyai keahlian untuk menipu manusia. Semua kelebihan yang dimiliki Dajjal adalah sihir dan tipu dayanya saja.

Dajjal mampu bekerjasama dengan setan dan jin untuk menipu manusia. Dimana, setan dan jin nantinya akan menyerupai manusia serta berpura-pura mengakui Dajjal sebagai Tuhan, sehingga dapat memperdaya manusia.

Namun, di saat fitnah Dajjal mencapai pada puncaknya, maka muncul Nabi Khidir untuk membongkar segala fitnah dan tipu daya Dajjal tersebut.

Baca Juga: Bidadari Cantik yang Punya Tugas Menjemput Mujahid, Ini Kisah Sosok Ainul Mardhiah

Pertemuan Nabi Khidir SAW dengan Dajjal

Dalam pertemuannya dengan Dajjal, Nabi Khidir mengungkapkan segala fitnah dan kebohongan Dajjal. Nabi Khidir akan bersaksi dan meyakinkan umat manusia bahwa inilah Dajjal yang sesungguhnya dan menjelaskan segala kebohongannya.

Setelah Nabi Khidir bersaksi di hadapan umat manusia seperti itu, maka Dajjal memenggal kepalanya dan memamerkan kekuatannya, sekaligus merapuhkan keyakinan umat Islam atas kesaksian Nabi Khidir tersebut.

Usai Nabi Khidir terpenggal dan tercincang, lalu dengan keahlian sihir yang dikuasainya, Dajjal pun menghidupkan dan membangkitkan kembali Nabi Khidir, lalu Dajjal dengan bangga berkata kepada semua orang yang menyaksikan kejadian itu.

"Bukankah kalian sudah melihat kekuasaanku sebagai Tuhan kalian," ujar Dajjal.

Maka, semakin yakinlah para pengikut Dajjal bahwa ia adalah Tuhan. Namun, Nabi Khidir kembali menantangnya, dan bersaksi bahwa Dajjal bukanlah Tuhan.

"Wahai sekalian manusia, dia tidak akan melakukan hal seperti ini, terhadap seorang pun setelah aku," ujar Nabi Khidir dihadapan pengikut Dajjal.

Baca Juga: Dikenal dengan Macan Perang Salib, Ini Kisah Sosok Shalahuddin Al-Ayyubi

Kemudian, Dajjal pun mencoba memenggal Nabi Khidir lagi untuk yang kedua kalinya. Namun atas izin Allah SWT, Dajjal tidak sanggup membunuhnya, pedang hingga gergaji pun tidak bisa melukai tubuh Nabi Khidir. Lalu, Dajjal melemparkan Nabi Khidir ke neraka terakhir.

Dalam sebuah hadis dijelaskan, bahwa orang-orang yang menyaksikan kejadian itu mengira bahwa Nabi Khidir dilemparkan ke neraka.

Maka dari itu, Rasulullah SAW pun segera menegaskan, padahal ia dilemparkan ke surganya Allah SWT, derajatnya pun mulia dan dia lah syuhada yang paling agung di sisi Allah AZZ WA JALLA.

Setelah kejadian itu, barulah sebagian umat manusia semakin yakin dan segera berbaiat ke Imam Mahdi.

Rasulullah SAW bersabda "Pria ini adalah orang yang derajatnya paling dekat denganku, sekaligus syuhada yang paling agung di mata Tuhan semesta alam, ajal Nabi Khidir ditunda sampai ia mengingkari Dajjal"

Kutipan riwayat hadis ini, ialah dari Abu Said Al-Khudri Radhiallahu Anhu. Di dalam hadis itu, ia mengatakan bahwa pria yang dibunuh dan dihidupkan itu adalah Nabi Khidir.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah