Pandangan Harun Yahya Masuk Buku Biologi Kelas XII SMA dan MA di Indonesia

12 Januari 2021, 15:03 WIB
Harun Yahya atau Adnan Oktar /diambil dari Instagram @harunyahyaintmedia

WARTA SAMBAS – Buku Biologi Kelas XII SMA dan MA mendadak jadi sorotan publik. Lantaran memuat pandangan Harun Yahya alias Adnan Oktar, pemimpin sekte seks yang divonis 1.075 tahun penjara oleh pengadilan di Instanbul, Turki.

Harun Yahya divonis penjara selama lebih satu millennium tersebut, karena terbukti melakukan berbagai kejahatan, baik secara pribadi maupun terorganisir. Di antaranya, perkosaan, pelecehan seksual terhadap anak-anak bawah umur, penipuan, pemerasan, spionase dan upaya kudeta di Turki.

Berbagai pandangannya begitu terkenal kontroversi, di antaranya terkait penentangannya terhadap Teori Evoluasi Darwin dalam “Atlas Penciptaan”, buku yang mendapat ejekan “berevolasi” karena sering diubah menyusul keilmiahannya yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Pandangannya dalam buku tersebut mendapat ejekan dari berbagai kalangan akademisi, baik di Turki maupun dunia. Misalnya dari Profesor Biologi di Middle East Technical University, Aykut Kence yang mengatakan, Harun Yahya tidak mempunyai kapasitas untuk bicara soal sains.

Baca Juga: Harun Yahya Pernah Kuliah Filsafat dan Masuk Rumah Sakit Jiwa

Ternyata, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel berjudul “Nilai Buku Biologi yang Mengutip Harun Yahya Sudah Keterlaluan, Ulil Abshar Minta Nadiem Melacaknya”, pandangan Harun Yahya tersebut juga masuk salah satu Buku Sekolah Didigal (BSD) atau Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam buku itu, setidaknya tiga gambar dicantumkan bersumber dari buku Keruntuhan Teori Evolusi karya Harun Yahya. Beberapa catatan pun bersumber dari buku tersebut juga ada di buku Biologi SMA di Indonesia.

Baca Juga: Begini Sepak Terjang Harun Yahya, Sang Pemimpin Sekte Seks yang Divonis 1.075 Tahun Penjara

Dalam Buku Biologi Kelas XII SMA dan MA pada halaman 205 dalam kotak “Tahukah Anda” membahas perbandingan antara Coeclacanth dari klaim kaum evolusionis dan catatan lain yang bersumber dari karya Harun Yahya itu.

Selain itu, pada bagian kotak “Eksperimen Plus” halaman 222, siswa diminta untuk membedah buku Keruntuhan Teori Evolusi yang disusun oleh Harun Yahya.

Pada kotak “Eksperimen Plus” itu siswa juga diminta untuk merangkum setiap Bab pada buku tersebut dan kemudian mendiskusikan terkait isi buku berkenaan dengan teori evolusi.

Baca Juga: Harun Yahya dan Pengikutnya Divonis 1.075 Tahun Penjara, Ini Profilnya…

Terdapat tiga pertanyaan yang diajukan dalam buku itu:

  1. Siswa diminta untuk mengutarakan pendapatnya soal dasar Harun Yahya menuliskan buku tersebut.
  2. Siswa diminta membandingkan buku tersebut dengan teori evolusi.
  3. Siswa diminta mencari tahu manfaat ditemukannya teori evolusi bagi kehidupan.

Hal inilah yang menarik perhatian dan tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Ulil Abshar Abdalla, Intelektual Nadhatul Ulama.

Melalui Twitter pribadinya @ulil, menyebut bahwa mengutip pandangan Harun Yahya dalam Buku Biologi yang diajarkan di sekolah itu sudah keterlaluan.

“Ini keterlaluan. Buku biologi yg diajarkan di sekolah mengutip Harun Yahya, itu seperti buku ajar ttg ilmu hadis mengutip pendapat sarjana akuntansi yg ndak negerti sama sekali soal hadis,” kicau Ulil Abshar Abdalla. 

Ulil Abshar Abdalla meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk segera melacak buku tersebut.***(Yunita Amelia Rahma/Pikiranrakyat-Depok.com).

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler