Pesawat Rimbun Air Jatuh Bukan karena Ditembak OPM Pimpinan Zakius, Kapolres Intan Jaya: Murni Kecelakaan

17 September 2021, 22:28 WIB
Kepolisian memastikan Pesawat Rimbun Air jatuh bukan karena ditembak OPM Pimpinan Zakius /Dok. Basarnas

WARTA SAMBAS - Kendati ditemukan di wilayah yang dikuasai Organisasi Papua Merdeka (OPM) Pimpinan Zakius, Pesawat Rimbun Air jatuh bukan karena ditembak oleh mereka.

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan memastikan kalau Pesawat Rimbun Air jatuh itu murni kecelakaan.

"Insiden yang dialami Pesawat Rimbun Air murni kecelakaan, bukan karena faktor lain, apalagi ditembak KKB (OPM Pimpinan Zakius-red)," tegas Sandi, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Jumat 17 September 2021.

Sandi mengatakan, Pesawat Rimbun Air yang membawa kargo berisi bahan bangunan awalnya dilaporkan hilang kontal sekitar pukul 07.30 WIT

Baca Juga: Pesawat Hilang Kontak di Papua, Hancur Berkeping-keping di Wilayah OPM Pimpinan Zakius

Pesawat Rimbun Air itu dinyatakan hilang kontak setelah terbang dari Nabire menuju Sugapa pada pukul 06.40 WIT.

Sekitar pukul 11.00 WIT, warga menemukan puing Pesawat Rimbun Air di ketinggian 2.400 meter, sekitar 5 kilometer dari Bandara Bilogai.

Sandi mengatakan, kecelakaan Pesawat Rimbun Air itu diduga kuat akibat cuaca yang berkabut.

Untuk memastikan penyebab kecelakaan Pesawat Rimbun Air itu, tambah dia, tentunya dari hasil pemeriksaan Kotak Hitam (Black Box) nantinya.

Kotak Hitam tersebut sudah ditemukan. Sedangkan 3 jenazah di dalam Pesawat Rimbun Air itu sudah dievakuasi ke Timika. 

Ketiga kroban akan dimakankan di kampung halaman masing-masing. Pilot Mirza di Bogor, Co Pilot Fajar di Bekasi dan Mekanisk Iswahyudi di Balikpapan. 

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang mengatakan, 2 armada pesawat perintis membawa jenazah ketiga korban.

Dari Bandara Timika, jenazah dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Mimika untuk proses selanjutnya. 

Jenazah ketiga korban itu berhasil dikeluarkan dari reruntuhan puing-puing Pesawat Rimbun Air pada Rabu 15 September 2021 sekitar pukul 23.30 WIT.

Jenazah ketiga awak pesawat Rimbun Air itu tiba di Bandara Sugapa pada Kamis 16 September sekitar pukul 02.30 WIT dini hari.

Selanjutnya pada pukul 04.30 WIT, Tim SAR Gabungan yang terdiri atas unsur Basarnas Timika dan TNI menemukan Kotak Hitam Pesawat Rimbun Air.

Diberitakan sebelumnya, Pesawat Rimbun Air jatuh berkeping-keping di Distrik Sugapa, Kabupaten Lanny Jaya, pada Rabu 15 September 2021.

Dalam kondisi terbakar, Pesawat hilang kontak tersebut terpantau di wilayah yang dikuasai OPM Pimpinan Zakius.

Titik ditemukannya Pesawat hilang kontak tersebut hanya 3,4 Kilometer dari Bandar Udara (Bandara).

"Dari Pos Bilogai Satgas Yonif 501 hanya berjarak 2,2 Kilometer," kata Mayor Edi Dipramono, Wadanyon Pos Intan Jaya, Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY.

Edi Dipramono mengungkapkan, kondisi pesawat kargo Rimbun Air Pk-OTW yang jatuh tersebut diketahui melalui pengamatan menggunakan helikopter.

Pesawat Rimbun Air nahas tersebut diketahui take off dari Nabire menuju Sugapa, hanya membawa kargo berisi bahan bangunan dan kebutuhan pokok.

Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustafa Kamal, Pesawat Rimbun Air tersebut berisi 3 orang, yakni Mirza (Pilot), Fajar (Co Pilot) dan Iswahyudi (Teknisi).

"Pukul 07.37 WIT, Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak,” terang Mustafa.

Hal tersebut diamini Juru Bicara (Jubir) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Adita Irawati.

Saat ini, ungkap Adita, Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke berkoordinasi dengan Tim Aparat Keamanan dan Basarnas untuk menemukan pesawat kargo tersebut.

Sementara Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Nabire, Muhammad Navik memastikan tidak ada penumpang dalam Pesawat Rimbun Air tersebut.

"Informasi yang kami terima seperti itu, ini pesawat cargo dan tidak ada penumpang," kata Navik.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler