Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021, Menag Yaqut Cholil Ingatkan Ideologi yang Ancam Persatuan dan Kesatuan

22 Oktober 2021, 15:20 WIB
Mengambil tema /Kemenag/Romadaniel/

WARTA SAMBAS - Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021 hari ini mengusung tema 'Santri Siaga Jiwa dan Raga' (Santri Siaga).

Tema 'Santri Siaga' pada peringatan Hari Santri Nasional 2021 ini dinilai sangat tepat di tengah berbagai problematika yang dihadapi bangsa ini.

Menurut Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, tema 'Santri Siaga' pada Hari Santri Nasional 2021 merupakan komitmen para santri.

Komitmen santri tersebut, ungkap Menag Yaqut Cholil Qoumas, sudah terbentuk dari tradisi di Pondok Pesantren (Ponpes) sejak lama.

Baca Juga: Santri Belajar Cara Cuci Tangan sesuai Standar WHO, Dompet Ummat: Mereka Tampak Antusias

'Siaga Jiwa' sejalan dengan apa yang diterima para santri di Ponpes. Mereka tidak hanya diajarkan ilmu akhlak, tetapi juga menyucikan jiwa.

"Santri digembleng dengan berbagai tirakat lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ucap Yaqut Cholil, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Jumat 22 Oktober 2021.

Sementara 'Siaga Raga', jelas Yaqut Cholil, bermakna bahwa badan, tubuh dan tenaga para santri didedikasikan semata-mata untuk Indonesia.

"Santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia," kata Yaqut Cholil.

Baca Juga: Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik di Area Vaksinasi Covid-19, Mardani Ali Sera: Sangat Mengerti Adab

'Siaga Jiwa dan Raga' inilah yang selalu dilakukan para santri untuk Indonesia sejak dulu sampai hari ini.

Di masa lalu, jiwa santri berani maju merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Hari ini, jiwa santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.

Baca Juga: Keracunan Makanan Buka Puasa, 70 Santri dan Ustaz di Bekasi Muntah-muntah

Pada Hari Santri Nasional 2021 ini, Yaqut Cholil juga mengingatkan kepada para santri jangan lengah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

Selain mengingatkan santri, Yaqut Cholil juga mengapresiasi Ponpes yang berhasil mencegah penularan Covid-19.

"Ini bukti Pesantren punya kemampuan dalam menangani pandemi di tengah keterbatasan fasilitas," pungkas Yaqut Cholil.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler