Ketua DPD RI Sebut Gerakan Santri Bermasker Perlu Diapresiasi dan Didukung

- 27 Februari 2021, 10:37 WIB
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Virtual yang dihelat Majelis Nasional KAHMI dengan tema ‘Jalan Selamat Pilkada Serentak di Masa Pandemi Covid-19’, Rabu 7 Oktober 2020 malam.
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Virtual yang dihelat Majelis Nasional KAHMI dengan tema ‘Jalan Selamat Pilkada Serentak di Masa Pandemi Covid-19’, Rabu 7 Oktober 2020 malam. /Dok. DPD RI/


WARTA SAMBAS - Selama masa pademi COVID-19, masker merupakan hal yang wajib untuk dikenakan terutama pada masa adaptasi kebiasaan baru karena mampu mencegah terpaparnya virus SARS-CoV-2.

Dengan menggunakan masker, cipratan droplets menjadi terhalang masuk ke mulut atau hidung seseorang. Hal tersebut yang menyebabkan masker menjadi alat penting untuk melindungi diri serta orang lain dalam mencegah penularan COVID-19.

Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi Gerakan Santri Bermasker di Jawa Timur yang bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19, sehingga perlu didukung semua pihak.

Baca Juga: Peserta Kartu Prakerja Dapat Total Insentif Rp3.550 Juta

"Upaya yang dilakukan santri di Jawa Timur ini adalah bagian dari upaya untuk menekan mata rantai penyebaran COVID-19. Untuk itu, harus memberikan apresiasi terhadap gerakan ini," kata La Nyalla dalam kunjungannya ke Gresik, Jawa Timur, Jumat 27 Februari 2021, dikutip dari Antara.

Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ini mengatakan, setiap elemen masyarakat harus terlibat aktif dan memainkan peran untuk menghentikan wabah COVID-19.

"Implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan harus dijalankan semua pihak. Jika semua peduli dan bersama-sama menjalankan protokol kesehatan, maka laju pandemi bisa kita hentikan," tuturnya.

Ketua DPD asal Jatim ini berharap Gerakan Santri Bermasker yang diinisiasi para kiai dan ulama bersama Polda Jatim bisa berdampak luas pada masyarakat. Utamanya untuk saling menegakkan disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Dirjen Dukcapil Jelaskan Soal Data Penduduk Ganda di Sidang Sengketa Pilkada

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x