Hari Ini Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Hingga 19 Kali

- 11 Januari 2021, 15:10 WIB
Gunung Merapi kembali Bereaksi Hari Ini, Keluarkan Lava Pijar hingga Gempa Guguran.*
Gunung Merapi kembali Bereaksi Hari Ini, Keluarkan Lava Pijar hingga Gempa Guguran.* //Instagram/ @info_gunungmerapi/.*/Instagram/ @info_gunungmerapi

WARTA SAMBAS – Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, memuntahkan lava pijar hingga 19 kali pada Senin, 11 Januari 2021 hari ini.

"Jarak luncur maksimum 600 meter arah hulu kali Krasak," kata Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), seperti diberitakan Pikiranrakyat-Cirebon.com dalam artikel berjudul “Gunung Merapi kembali Bereaksi Hari Ini, Keluarkan 19 Kali Guguran Lava Pijar”.

BPPTKG juga mencatat 42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 10-69 detik, dan tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 2-3 mm selama 9-17 detik.

Baca Juga: Gunung Merapi Semburkan ‘Wewe Gombel’ Setinggi 200 Meter dan Meluncur Sejauh 600 Meter

Ada pula 46 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-27 mm selama 5-10 detik, dan tujuh kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 31-68 mm selama 10-20 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah di Gunung Merapi sendiri teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

Cuaca di Gunung Merapi itu cerah, berawan, mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu udara 16-21 derajat Celcius.

Baca Juga: Longsor di Jalan Trans Kalimantan KM2, Kades Pedalaman: Harap Segera Ditangani

Kemudian kelembaban udara di Gunung Meapi sendiri diangka 75-95 persen, tekanan udara 566-685 mmHg.

Sebelumnya, BPPTKG juga melaporkan bahwa Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 200 meter, puncak dan arah luncuran ke hulu Kali Krasak sejauh 600 meter pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.

Hanik mengatakan awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 8.45 WIB itu memiliki durasi 120 detik dengan amplitudo maksimum 45 mm. "Teramati kolom erupsi setinggi 200 meter, arah luncuran ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur 600 meter," katanya.

Baca Juga: Rumah Ambruk Karena Longsor di Jalan Trans Kalimantan KM2

Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG mencatat tujuh kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 500 meter arah hulu Kali Krasak.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 45 mm dan durasi 120 detik, 53 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan durasi 9-91 detik.

Tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm dan durasi 13-18 detik. Berikutnya, 54 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-27 mm, dan durasi 5-11 detik, dan 18 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 38-75 mm, dan durasi 11-48 detik.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Dokter

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.***(Linda Agnesia/Pikiranrakyat-Cirebon.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah