Menikah November 2020, Sepasang Pengantin Baru Ini Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182

- 12 Januari 2021, 17:37 WIB
Ilustrasi pesawat jatuh dan pasangan pengantin baru.
Ilustrasi pesawat jatuh dan pasangan pengantin baru. /Kolase Pixabay/Cdd20/StockSnap/

WARTA SAMBAS - Diantara puluhan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, ada sepasang pengantin yang belum genap dua bulan menikah.

Pengantin baru ini ialah Mulyadi P Tamsir dan Makrufatul Yeti Sriningsih. Keduanya baru resmi menjadi suami istri pada November 2020 lalu.

Slamet Bowo Santoso, adik kandung korban menceritakan bagaimana keduanya bisa menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Ditemukan Tim TNI AL

Hal itu diungkapkan Slamet saat hendak menyerahkan data-data keluarga ke RS Polri untuk identifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya.

Mulyadi dan Makrufatul seperti dberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Sampai Maut Memisahkan, Sepasang Pengantin Baru Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182" baru menikah pada Jumat 20 November 2020 lalu di Pontianak, Kalimantan Barat.

Aslinya, Mulyadi tinggal di Jakarta. Namun, lantaran baru menjadi pengantin baru, Mulyadi bermukim sementara di Pontianak.

"Ke Jakarta dalam urusan bisnis, berangkat hari Senin ke Jakarta, rencananya pulang hari kamis ternyata agenda sampai hari Sabtu," tutur Slamet pada Selasa 12 Januari 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Dalam perjalanan kembali ke Pontianak, Mulyadi tak hanya berdua dengan istri barunya itu.

"Yang meninggal empat orang dalam satu kejadian," ucap Slamet.

Mulyadi dan Makrufatul ditemani ibu kandung beserta adik angkatnya. Mereka berempat naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu 9 Januari 2021.

Nahas, pesawat Sriwijaya Air tak pernah sampai ke Pontianak.

Baca Juga: Ramalan Jemima Packinton: ‘Gus’ akan Jadi Nama Bayi Paling Populer pada 2021

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Kini, hanya ditemukan reruntuhan pesawat dan potongan-potongan tubuh korban.

Slamet mengaku memercayakan proses identifikasi jenazah keluarganya yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air kepada Tim DVI.

"Yang ditemukan juga kabarnya [bagian tubuh] kecil-kecil, kami tidak bisa terlalu bagaimana," kata Slamet.

Walaupun sulit, dia berharap jenazah keluarganya masih bisa diidentifikasi oleh Tim DVI agar dapat dimakamkan secara layak di kampung halaman.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca Juga: BLT Ibu Hamil dan Balita Cair Rp3 Juta Setahun, Ini Ketentuannya…

Kabar terbaru, tim gabungan sudah menemukan black box alias kotak hitam pesawat yang nantinya akan menjadi bahan untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air AJ 182 rute Jakarta-Pontianak.***

 

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x