Terkait ledakan di Beleleng ini, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Dr Daryono SSi MSi melalui akun Twitternya menjelaskan, alat sensor seismik BMKG mencatat anomali gelombang seismik sekitar pukul 02.27.17 UTC (10.27.17 WITA).
Inilah catatan sensor seismik BMKG di Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA. Sinyal tersebut bukan merupakan sinyal gempa tektonik. Sebagai tambahan informasi, sejak pukul 08.00 WITA s.d saat ini tidak ada event gempa di wilayah Bali. pic.twitter.com/sU8jActCg7— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) January 24, 2021
Daryono meyakini bahwa fenomena ini bukan aktivitas gempa tektonik karena 2 sensor seismik lainnya yang lokasinya relatif dekat tidak mencatatnya.***(Tri Widiyanti/RingtimesBali.com)