Isu Kudeta Partai Demokrat, Christ Wamea 'Tembak' Terduga dengan KTA dan Bansos

- 3 Februari 2021, 14:18 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea.
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi

Kendati tidak gamblang, AHY dalam jumpapers mengarah telunjuk seolah-olah ke Moeldoko yang ternyata langsung bereaksi, demikian pula dengan Christ Wamea.

Namun untuk Christ Wamea, malah memunculkan arah tembakan lain, karena dalam lanjutan cuitanya di Twitter menyebut-nyebut korupsi Bantuan Sosial (Bansos). “Habis maling Bansos mau maling partai lagi,” tulisnya.

Baca Juga: Kisruh Partai Demokrat, Saan Mustopa: Siapa? Sebutkan Saja Supaya Tidak Menjadi Spekulasi Liar

Seperti diketahui, dalam kasus Bansos untuk masyarakat terdampak Covid-19 yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menjadi tersangkanya adalah mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari.

Belum diketahui pasti hubungan antara Moeldoko dengan Juliari ini selain keduanya pernah sama-sama di gerbong Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).  

Berikut penampakan cuitan Christ Wamea yang terus menjadi perhatian publik Indonesia tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, dalam keterangan persnya secara virtual, Ketum Partai Demokrat, AHY mengungkapkan, adanya gerakan yang berupaya mengkudetanya. "Gabungan dari pelaku gerakan ini ada 5 orang," ungkap AHY.

Berikut 5 orang yang dimaksudkannya tersebut:

  1. Kader Partai Demokrat Aktif
  2. Kader Partai Demokrat yang sudah 6 tahun tidak aktif
  3. Mantan kader Partai Demokrat yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat karena menjalani hukuman korupsi
  4. Mantan kader Partai Demokrat yang telah keluar 3 tahun lalu, dan
  5. Nonkader Partai Demokrat, seorang pejabat tinggi pemerintahan.

Baca Juga: Kabar Duka AHY 'Disambut' Annisa Pohan dengan Kritikan Pedas ke Pemerintah

AHY mengatakan, kader Partai Demokrat yang melaporkan gerakan tersebut, merasa tidak nyaman, bahkan menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat. Ajakan itu dilakukan melalui telepon dan pertemuan langsung.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah