Vaksin AstraZeneca yang Bisa untuk Lansia, Mulai Tiba di Indonesia Paling Telat Maret 2021

- 3 Februari 2021, 12:51 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. /Iwan Rahmansyah

WARTA SAMBAS - Pemerintah Indonesia telah menerima konfirmasi pengiriman Vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) akan dilakukan dalam dua tahap, yakni Kuartal I (Januari-Maret) 2021 sebanyak 25 sampai 35 persen, dan Kuartal II (April-Juni) 65 sampai 75 persen.

Indonesia mendapat vaksin yang dikembangkan oleh Inggris dengan platform adinovirus simpanse itu, melalui skema multilateral GAVI Covax Facility, kerjasama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan Aliansi Vaksin dan Imuninasi Global (GAVI).

“Ini merupakan keberhasilan diplomasi kita, melalui Covax, kita mendapatkan akses vaksin gratis dan dalam waktu yang cepat tentunya akan melengkapi jenis vaksin yang sudah ada saat ini,” ujar Siti Nadia Tarmidzi, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, dikutip WartaSambasRaya.com dari laman Setkab, Rabu 3 Februari 2021.

Baca Juga: 11 Juta Vial Bahan Baku Vaksin Sinovac asal China Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Distribusinya dilakukan setelah vaksin AstraZeneca mendapatkan WHO EUL (Emergency Use Listing), validasi dari kelompok Independent Allocation of Vaccines Task Force (AIVG), dan ketersediaan suplai dari manufaktur sesuai dengan perkiraan awal.

Nadia menjelaskan, Vaksin AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang dapat digunakan untuk Lanjut Usia (Lansia) atau masyarakat usia 60 tahun ke atas. "Kita ketahui, kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi (karena Covid-19, red)," ungkapnya. 

 

Vaksin AstraZeneca nantinya harus mendapat Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum dapat digunakan di Indonesia.

Baca Juga: Tentang Vaksin Covid-19, Ini Peringatan Dokter Islam di Inggris untuk Kaum Muslimin...

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x