Network
WARTA SAMBAS - Sharjeel Zafar Kiani, seorang dokter Islam di Inggris menyaksikan langsung tekanan yang dialami Rumah Sakit (RS) di negeri Ratu Elizabeth. Beberapa karena kesalahan informasi dan teori konspirasi yang berkembang sejak virus corona kali pertama muncul.
"Sangat membuat frustasi melihat berapa banyak teori konspirasi di media sosial. Teori konspirasi tampaknya telah menyebar seperti api," kata dokter Kiani, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Dokter Islam di Inggris Keluarkan Peringatan kepada Umat Muslim: Konspirasi Covid-19 Menyebar Seperti Api", Selasa 2 Februari 2021.
Masalah penting dalam komunitas Muslim Inggris, menurut Kiani, mitos yang berkali-kali dibantah berbagai sumber bahwa vaksin Pfizer/BioNTech mengandung produk hewani yang membuatnya tidak diperbolehkan secara agama.
Kiani mengatakan, oknum tersebut terus mengulangi klaim ini dan mempermainkan kecemasan dan ketakutan orang-orang, serta ketidakpercayaan orang-orang terhadap industri farmasi dan ilmu kedokteran.
“Teori konspirasi, bersama dengan informasi hoaks, menyebabkan kerugian karena ada anggota masyarakat yang sangat rentan yang membutuhkan vaksin ini. Dalam hal komunitas Muslim, saya akan meminta orang untuk mendengarkan para ahli di bidangnya," kata Kiani.
Sementara itu, berdasarkan data British Islamic Medical Society, Covid-19 telah mempengaruhi komunitas Muslim Inggris secara tidak proporsional. Alasannya begitu kompleks.
Baca Juga: Kerensia Valeria Emang Keren: Orang Indonesia Pertama Peraih Emas Olimpiade Bahasa Inggris
