Tak Lazim, Ini Penyebab Banjir 'Darah' di Pekalongan

- 9 Februari 2021, 13:22 WIB
Banjir merah pekat yang menyerupai warna darah yang terjadi di Kota Pekalongan dua hari yang lalu. Facebook Subkhi Aashifa
Banjir merah pekat yang menyerupai warna darah yang terjadi di Kota Pekalongan dua hari yang lalu. Facebook Subkhi Aashifa /tangkap layar facebook

Baca Juga: Ramalan Shio Macan Selasa 9 Februari: Waktu yang Tepat untuk Bersosialisasi

Akun tersebut juga menambahkan ke khawatirannya ada orang yang menggoreng narasi mengenai tanda-tanda kiamat dari dengan adanya hujan darah dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa Pekalongan sendiri adalah kota yang terkenal dengan pembuatan batik dengan metode tradisional Indonesia.

Yakni dengan menggunakan lilin untuk menahan pewarna berbasis air untuk menggambarkan pola dan gambar, biasanya pada kain.

Memang tak jarang sungai di Pekalongan berubah warna, seperti yang terjadi pada banjir bulan lalu di mana air hijau cerah menutupi desa lain di utara kota Pekalongan.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Hingga 6 Kali dalam 6 Jam

Salah satu pengguna Twitter yang lain juga menyampaikan bahwa terkadang genangan berwarna ungu juga pernah terjadi cuit akun Area Julid.

Menanggapi ramainya pembicaraan banjir tersebut, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Pekalongan, Dimas Arga Yudha, membenarkan bahwa foto yang beredar itu asli.

Dia menyampaikan bahwa keadaan tersebut memang sering kali terjadi khususnya di beberapa desa di utara kota Pekalongan.

"Banjir merah karena pewarna batik yang kena banjir. Nanti kalau bercampur hujan lama-lama," kata Dimas Arga Yudha.***

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x