Salah satunya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim. Menurutnya, tuduhan radikal pada Din Syamsuddin adalah fitnah yang sangat keji.
"Ini adalah tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati," kata Sudarnoto Abdul Hakim.
Din Syamsuddin, ungkap Sudarnoto Abdul Hakim, dalam waktu yang panjang telah mempromosikan Wasatiyatul Islam atau Islam Moderat di berbagai forum dunia.
Lebih lanjut, menurut Sudarnoto Abdul Hakim, terlalu banyak rekam jejak Din Syamsuddin yang menunjukkan sikapnya dalam menangani radikalisme. "Bisa dicermati untuk memahami pandangan dan sikapnya terhadap radikalisme, dan bagaimana menangani radikalisme," ucapnya.
Tidak hanya itu, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, selama ini Din Syamsuddin tidak pernah segan mengkritik siapapun yang menangani radikalisme-ekstrimisme dengan cara radikal dan ugal-ugalan.
"Jadi, laporan dan tuduhan radikalisme yang dialamatkan kepada Din Syamsuddin adalah fitnah keji dan merupakan sebuah kebodohan," pungkas Sudarnoto Abdul Hakim.***(Rika Fitrisa/Pikiranrakyat-Bekasi.com)