Gandroeng Coffee Jadi Benteng Kontra Terorisme, Ini Senjatanya…

- 11 Maret 2021, 14:43 WIB
Gandroeng Coffee Jadi Benteng Kontra Terorisme, Ini Senjatanya…
Gandroeng Coffee Jadi Benteng Kontra Terorisme, Ini Senjatanya… /Straitstimes/

WARTA SAMBAS – Gandroeng Coffee, kedai kopi di Jalan Perumnas No 234 Yogyakarta menjadi tempat paling hits anak-anak muda dan mahasiswa untuk nongkrong di akhir pekan, seraya minum kopi atau menyantap berbagai menu yang tersedia.

Seperti jutaan kedai kopi lainnya di Indonesia, Gandroeng Coffee menjadi tempat populer untuk bersosialisasi. Namun, kedai milik Muhammad In'am Amin (44) memiliki misi yang jauh lebih besar, yakni menjadi benteng kontra terorisme.

Menurut In’am, senjata untuk melawan radikalisasi yang berujung pada tindakan terorisme itu adalah kopi, persahabatan dan pendidikan. Hal itulah yang diaplikasikannya di Gandroeng Coffee miliknya.

Bersekutu dengan beberapa radikal reformis dalam misi ini, In'am menjalankan program untuk menarik pemuda kembali dari ambang ekstremisme, dan untuk membantu mantan narapidana terorisme kembali ke masyarakat.

Ini adalah perang lunak melawan radikalisme, seperti reparasi atas pelanggaran adik bungsunya, Wildan Mukhollad yang tewas dalam serangan bom mobil bunuh di pada Februari 2014 silam.

Baca Juga: Ini Sumber Pendanaan Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah Hingga Bisa Terus Eksis

Wildan yang masih berusia 19 tahun merupakan warga Indonesia pertama yang tewas dalam pertempuran atas nama kelompok teroris Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di Timur Tengah.

In’am belum pernah mendengar tentang ISIS sampai hari ia menerima kabar kematian Wildan, sekitar 8.200 Kilometer dari Baghdad Irak.

Keputusan Wildan untuk bergabung dengan ISIS tersebut membuat keluarga In’am dicap sebagai ‘keluarga teroris’, sangat memalukan, sehingga diasingkankan dari kota asal mereka.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x