Kisah Horor Wanita Saat Membuang Pembalut di Rumah Sakit Tua Belanda

- 8 April 2021, 11:22 WIB
Ilustrasi Rumah Sakit Belanda
Ilustrasi Rumah Sakit Belanda /pixabay/GabrielePicello/

“Tanpa mikir macam-macam, saya tuntaskan hajat saya, baru aja saya selesai bersih - bersih dan selesai mengganti celana, perasaan merinding mulai saya rasakan, bulu kuduk saya pun berdiri, betapa kagetnya, saya mendengar suara geraman, bernada berat sekali tepat di kuping saya, suara itu berucap seperti memangil nama saya, caaa , dan telinga sebelah kiri saya seakan ada yang meniup,” jelasnya.

Disitu dirinya terdiam dan mencoba berdoa ayat suci yang dihafalnya, selang beberapa detik dari situ, perasaan takutnya menjadi jadi, sebab pintu depan toilet tiba-tiba ada yang mengetok beberapa kali.

“Tok tok tok, sontak disitu saya membaca doa lebih keras lagi, sampai suara ketukan pintu itu menghilang, selang beberapa menit, saya berani untuk membuka pintu toilet, saat itu saya deg-degkan dan gemetar,” jelasnya.

“Ketika saya membuka pintu toilet, saya berharap tidak ada satu pun sosok ghaib muncul ketika membuka toilet, dengan perasaan takut, saya pun bergegas keluar toilet itu, tanpa mikir panjang untuk membersihkan yang bocor tadi. Pembalut itu saya lempar, saya buang ke tempat sampah yang berada di luar toilet tanpa dibersihkan, apa lagi dibungkus,” lanjutnya.

Kemudian dirinya bergegas ke ruangan dua belas, betapa sialnya, baru saja melangkah 25 meteran, tepat di depan ruang jenazah, dirinya teringat jam tangannya yang tertinggal di toilet, hal ini membuat dirinya terdiam sejenak. Apa yang harus dilakukan, kembali ke toilet atau lanjut besok.

“Saya sempat berpikir sejenak, kalau saya kembali untuk mengambil jam itu, besok paginya saya khawatir jamnya hilang, sebab itu berarti bagi saya, karena dari almarhum ayah saya, dan naasnya lagi, kalau saya balik sekarang, ditakutkan saya diganggu lagi. Akhirnya saya memutuskan untuk nekat kembali ke toilet tersebut,” ucapnya.

“Pikir saya, selama tidak menampakan sosok yang aneh-aneh, saya rasa mental saya masih kuat, kalau cuma sekadar suara. Dan benar saja, selepas saya tiba dibelokan arah toilet, saya dikagetkan penampakan sosok orang Belanda, dekat tong sampah dipinggir toilet, dengan memakai pakaian suster dengam rambut sepunggung,” lanjutnya.

Sosok itu menampakan dengan wajah pucat dan mata yang sayu, dan senyum datar tanpa ekspresi yang jelas, lalu tanganya memegang sesuatu, sesuatu yang penuh darah, bahkan mulutnya belepotan dengan darah, seperti memakan sesuatu.

“Saya istighfar dan lari sekencang kencangnya, saya yakin itu hantu, yang jelas itu bukan manusia,” ucap Icha.

Dengan kejadian ini, membuat Teh Icha sakit, anehnya suhu badannya normal tapi terasa panas dingin, ini terjadi selama tujuh hari, dan alhamdulillah bisa sembuh oleh ruqyah dari ustadz, kemudian Teh Icha mengundurkan diri. ***

Halaman:

Editor: Suryadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah