Ramadan 2021, PLN Kalimantan Barat Siagakan 1.453 Petugas

- 12 April 2021, 23:30 WIB
Ramadan 2021, PLN Kalimantan Barat Siagakan 1.453 Petugas
Ramadan 2021, PLN Kalimantan Barat Siagakan 1.453 Petugas /Dok. pln.co.id

WARTA SAMBAS – Guna menjamin pasokan listrik selama Ramadan 2021, PT PLN Kalimantan Barat menyiagakan 1.453 petugas teknik di 29 posko dan 110 rumah ibadah umat Islam. Mereka standby 24 jam.

“Upaya ini kami lakukan untuk menjaga kekhusyukan ibadah saudara-saudara kita saat Ramadan serta perayaan Idulfitri 1442 Hirjiyah," kata Ari Dartomo, General Manager (GM) PLN Kalbar, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Senin 12 April 2021.

Selain petugas teknik, PLN Kalimantan Barat juga menyiagakan 54 unit kendaraan roda empat, 206 unit kendaraan roda dua, masing-masing 1 unit mobil crane dan truk, 26 unit Generator Set (Genset), 17 unit gardu bergerak, dan 1 UPS yang siap bergerak dengan cepat jika sewaktu-waktu diperlukan.

Sementara untuk mendukung proses pendistribusian energi listrik, PLN UP2D Kalimantan Barat juga telah membentuk 1 posko siaga dengan mengerahkan masing-masing 12 petugas Dispatcher dan petugas siaga PLN.

Baca Juga: Kabar Baik, Diskon Tarif Listrik dari PLN Kembali Diberikan ke Pelanggan

Saat ini sistem kelistrikan di Kalimantan Barat, baik yang isolated maupun sistem interkoneksi Khatulistiwa, dalam kondisi yang sangat kondusif. Total daya pembangkitnya 655,66 MW, melampui beban puncak tertinggi 460,601 MW.

Ari Dartomo mengatakan, upaya preventif untuk menekan potensi gangguan listrik telah dilakukan seluruh unit layanan jauh sebelum Ramadan 2021, di antaranya:

  1. Melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin pembangkit
  2. Melaksanakan pemangkasan pohon di seluruh unit layanan dengan tingkat gangguan yang cukup tinggi, serta
  3. Melaksanakan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan kesiapan petugas dalam mengamankan keandalan pasokan listrik.

"Kami berharap partisipasi masyarakat secara bersama-sama dalam menjaga keandalan pasokan listrik demi menjaga kekhusyukan kita dalam beribadah, terutama untuk tidak bermain layang-layang dengan menggunakan tali kawat, karena dapat menyebabkan gangguan listrik, sehingga upaya yang telah kami lakukan akan menjadi sia-sia," pungkas Ari.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x