Network
WARTA SAMBAS – Pemerintah telah melarang mudik Lebaran 2021. Bagi yang nekat pulang kampung dan ketemu polisi di perjalanan, siap-siap saja menerima sanksi tegas.
“Dari awal dikasih tahu. Tidak boleh, tidak boleh, tidak boleh, tetapi ketika nanti di lapangan ditemukan seperti itu, tentunya Polri punya penilaian sendiri," ingat Brigjen Pol Rusdi Hartono, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Rabu 21 April 2021.
Rusdi mengatakan, pemberian sanksi kepada warga yang mudik Lebaran 2021 tidak akan diberikan secara merata. “Tentunya akan dinilai nanti oleh Polri, apa sanksi yang diberikan terhadap para pelanggar tersebut,” katanya.
Ketika menemukan orang yang mudik Lebaran 2021 di lapangan kelak, lanjut dia, tedapat beberapa opsi sanksi, apakah cukup disuruh putarbalik atau ditambah sanksi lain.
Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Yakin 10 Jutaan Orang Nekat Mudik Lebaran 2021
Rusdi mencontohkan, untuk angkutan umum dari awal sudah dilarang mengangkut penumpang ketika Operasi Ketupat 2021 yang berlangsung sejak 6 sampai 17 Mei 2021 mendatang. Namun, jika mereka tetap melanggar, maka akan dikenakan sanksi.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga akan memperketat pengawasan terhadap angkutan umum tidak berizin atau travel gelap yang beroperasi selama masa larangan mudik Lebaran 2021.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi dalam webinar 'Sinergi Pemerintah dan Operator Mewujudkan Angkutan yang Berkeselamatan' pada Selasa 20 April 2021 lalu.
"Dalam angkutan Lebaran, pengawasan ilegal atau travel gelap atau tidak berizin akan dilakukan dengan ketat," ujar Budi Setiyadi.***
