5 Kisah dan Fakta Para Supir Truk yang Tidak Semua Orang Tahu

WARTA SAMBAS - Menjadi seorang supir truk adalah sebuah pilihan, karena sejujurnya mata pencaharian ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain pria, wanita juga ada yang berprofesi sebagai seorang supir.

Hal yang membedakan supir truk dengan supir yang lain yaitu sebagian besar dari supir truk tersebut melakoni pekerjaan ini sebagai bagian dari hobi.

Namun jika menjadi seorang supir untuk perusahaan sendiri, maka hal tersebut sangat hebat. Sebab, pekerjaan sebagai sopir truk dapat membuat sebagian merasa kesepian, merasa terisolasi, dan merupakan sebuah pekerjaan tanpa penghargaan.

Baca Juga: Hendak Masuk SPBU, Kakek 76 Tahun Tewas Dihantam Truk

Dikutip WartaSambasRaya.com dari Youtube Sekretariat Presiden, Kepala Negara mengatakan bahwa pengemudi truk merupakan salah satu profesi mulia. Dirinya mengingat kembali almarhum ayahnya yang semasa hidup menjalani profesi sebagai pengemudi truk.

"Bapak saya almarhum itu dulu sopir truk dan bus. Kenapa saya katakan pengemudi itu profesi mulia? Karena dari situlah saya bisa sekolah. Saya kira saudara-saudara semua juga sama," ujarnya.

Selain itu, para pengemudi truk ini secara langsung maupun tak langsung juga berperan dalam menjaga stabilitas harga utamanya harga bahan pangan. Pengemudi truk menurutnya berperan dalam rantai distribusi pangan yang dapat menjaga pasokan suatu komoditas pangan dapat terpenuhi di suatu wilayah.

"Coba bayangkan misalnya pengemudi enggak mau mengirim beras dari Sragen ke Jakarta, atau dari Cianjur ke Jakarta, atau dari Karawang ke Jakarta. Mau makan apa orang Jakarta?" tuturnya.

Baca Juga: Jatuh dari Boncengan Ibunya, Anak Gadis 10 Tahun Tewas Seketika Dilindas Truk