Usut punya usut, ternyata Sergio mengaku kalau usaha kulinernya itu buka pada 2020, awal pandemi Covid-19.
Ia mengaku sengaja membuka usaha tersebut, lantaran kecintaannya terhadap masakan padang dan babi. Sehingga ia berinisiatif menggabungkan keduanya.
Ternyata Sergio tidak mempunyai restoran. Ia menjual nasi padang babi itu dengan nama Babiambo hanya secara online.
Sergio pun mengaku menyesal dan meminta maaf telah melakukan hal itu, lantaran tidak menyangka akan menjadi polemik di masyarakat.
Namun ia mengungkapkan, usaha nasi padang babi miliknya itu hanya berjalan selama sekitar 3 bulan, karena tidak laku.
Usaha yang dirintisnya pada 2020 itu juga berakhir pada tahun yang sama.
Namun setelah sekitar 2 tahun berlalu, usaha nasi padang babi Sergio menuai polemik. Sehingga ia harus menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kelapa Gading.
Hal ini pun memunculkan pertanyaan, bagaimana kasus semacam ini baru muncul setelah 2 tahun berlalu, ketika usaha nasi padang babi itu sudah tutup.
Dilansir MediaPemalang.com dalam artikel berjudul "Viral Usaha Nasi Padang Babi, Ternyata Begini Awal Mula Konfliknya", viralnya nasi padang babi ini bermula cuitan pemilik akun Twitter @Hilmi28.