“Menurut saya, ini sudah melampaui batas. Warga Minang teguh dengan prinsip adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah," cuit pemilik akun Twitter @Hilmi28.
Masakan Padang, sambung dia, terkenal di dunia karena citarasa, kelezatan dan kehalalannya.
"Tolong jangan rusak itu. Kalaupun trick marketing, ini sudah kelewatan. Semoga segera diambil tindakan,” kicau @Hilmi28.
Baca Juga: Pengusaha Kuliner Cabul Karyawan di Mobil, Pakai Janji Naik Gaji
Cuitan inilah yang dianggap sebagai pemicu keributan terkait usaha nasi padang babi tersebut.
Banyak pengguna Twitter yang mengkritik cuitan tersebut. Pasalnya, Babiambo yang di-up tersebut sudah tutup 2 tahun lalu.
Pemilik akun Twitter @mazzini_gsp menilai keributan ini berawal dari cuitan @Hilmi28 yang tidak melalui riset terlebih dahulu.
“Sudah tutup 2 tahun lalu tiba-tiba disikat sama yang terhormat @Hilmi28," sesal @mazzini_gsp.
Baca Juga: Bikin Ngiler, Ini 5 Kuliner Paling Enak di Singkawang
"Seandainya Paduka Yang Mulia Dipertuan Agung @Hilmi28 riset sedikit bahwa bisnis yang bersangkutan sudah tutup, tentu tak perlu ada keributan hingga saling hina suku, ujaran rasisme dan debat antarumat beragama,” lanjut @mazzini_gsp