BNPT Diminta Muhammadiyah Batalkan Wacana Mengontrol Tempat Ibadah, Begini Alasannya

- 9 September 2023, 16:49 WIB
Ketum Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Ketum Muhammadiyah, Haedar Nashir. /Twitter @HaedarNs/

WARTA SAMBAS - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menanggapi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mewacanakan untuk mengontrol tempat ibadah. Wacana tersebut dilontarkan untuk mencegah potensi radikalisme dan promosi kebencian di tempat ibadah.

Menanggapinya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap wacana tersebut tidak dilaksanakan. Sebab selain bersifat mundur ke belakang, kebijakan itu dia anggap melukai sejarah kebangsaan dan justru berpotensi menciptakan konflik horizontal baru.

“Bahwa agama dan umat beragama di Indonesia punya sejarah panjang, melekat dengan denyut nadi kehidupan bangsa, ikut memperjuangkan kemerdekaan dengan darah dan meletakkan pondasi Keindonesiaan bersama dengan seluruh komponen bangsa,” ucapnya.

Baca Juga: Bareskrim Polri Sita Aset Tanah dan Blokir 144 Rekening Milik Panji Gumilang

“Lebih dari itu memang juga tidak proporsional karena masjid dan tempat-tempat ibadah itu menjadi sumber api nilai berbangsa, bahkan menjadi sumber nilai etika masyarakat,” kata Haedar pasca acara di Fakultas Hukum UII, Sleman, Kamis 7 September 2023.

Mendukung upaya BNPT melawan radikalisme, Haedar mendorong agar tidak melakukan generalisasi atau bahkan kriminalisasi pada agama maupun umat agama tertentu. Haedar menekankan bahwa posisi agama dan umat beragama di Indonesia adalah poros kultural ketahanan NKRI.

“(dengan kebijakan itu) nanti dampak luasnya bahwa sosial order itu kehilangan daya kulturalnya di mana satu kekuatan kultural bangsa kita itu kan umat beragama,” ingatnya.

Baca Juga: KPK Panggil Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait Kasus Korupsi LNG Pertamina

Mengenai mekanisme kontrol yang diwacanakan BNPT untuk melibatkan masyarakat, Haedar juga tidak setuju. Dirinya berpendapat, pengawasan masyarakat ketika diendorse oleh negara hanya akan melahirkan konflik horizontal.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x