Begini Cara Mengatasi Stres karena Sekolah Online pada Anak Remaja

18 Februari 2021, 11:37 WIB
Ilustrasi belajar online. /mantrasukabumi.com/Andi_Syahidan

WARTA SAMBAS - Agar remaja tak berlarut-larut terjebak dalam situasi stres belajar online, sejumlah cara ini bisa Anda lakukan.

Berikut 6 cara mengatasi stres pada anak saat belajar online ala Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi;

Baca Juga: Kenali Penyebab Stres pada Anak Remaja Karena Belajar Online, Begini Kata Psikolog

1. Istirahat Kalau Lelah

"Kalau sudah merasa lelah saat memandang layar, jangan dipaksakan. Istirahat dahulu misalnya 15 menit. Anak bisa bergerak mengelilingi rumah atau sekadar melihat halaman di depan rumah," saran psikolog Ikhsan.

2. Relaksasi Pernapasan

Cara mengatasi stres pada remaja berikutnya adalah dengan melakukan teknik pernapasan. Menurut Ikhsan, lakukan relaksasi pernapasan agar kondisi pikiran dan perasaan dapat kembali stabil.

3. Jadwal yang Jelas

Baca Juga: 3 Khasiat Tidur di Bawah Pukul 10 Malam, Nomor 2 Sudah Sangat Jarang

Supaya tidak stres, buatlah jadwal kapan kegiatan belajar dan kapan harus istirahat. Jangan terus-terusan diforsir belajar. Kalau waktunya istirahat, jauhkan diri dari layar.

4. Pisahkan Ruangan

Kemudian, psikolog Ikhsan mengatakan sebaiknya jangan satukan ruang belajar dengan ruang untuk beristirahat. Hal ini agar ada batasan jelas, ketika berada di ruang istirahat, tandanya itu waktu untuk beristirahat.

5. Tidur Cukup

Cukup tidur harus diperhatikan oleh siswa dan para orangtua. Anak-anak harus tidur setidaknya 7-8 jam per hari. Hal ini diketahui membantu manajemen stres.

6. Cerita Kalau Stres

Baca Juga: 5 Khasiat Rajin Minum Air Putih, Nomor 3 Paling Banyak yang Minat…

Saat sedang stres, tidak ada salahnya bercerita kepada orangtua atau sahabat, untuk membantu merasa lebih baik, secara mental dan fisik. Jika dirasa perlu, remaja bisa berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog.

Itulah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres pada remaja karena sekolah di rumah. Jangan abaikan gejalanya. Bantulah mereka dengan memberikan motivasi dan ruang untuk bercerita.***

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler