Sekolah Tatap Muka Dibatalkan, Ini Sebabnya...

- 2 Januari 2021, 05:35 WIB
DPR menilai pemerintah perlu kaji ulang kebijakan sekolah tatap muka
DPR menilai pemerintah perlu kaji ulang kebijakan sekolah tatap muka /pixabay.com/Wokandapix

WARTA SAMBAS - Sekolah tatap muka di Kota Singkawang, semula dijadwalkan pada Senin 4 Januari 2021. Tetapi karena saat ini masih zona orange Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), terpaksa dibatalkan.

"Belum dapat dilaksanakan," kata HM Nadjib, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari laman MC Singkawang, Jumat 1 Januari 2021.

Banyak faktor yang mempengaruhinya pembatalan tersebut. "Salah satunya lebih mengedepankan keselamatan siswa dan guru,” kata Nadjib.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak 2 Januari 2021: Gemini Masih Dilingkupi Hubungan Berusia Pendek

Segala aspek dipertimbangkan oleh pihaknya, faktor kesehatan dan keselamatan peserta didik menjadi prioritas dan tidak bisa ditawar-tawar.

Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 serta melihat kondisi di Singkawang saat ini.

Menurutnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Singkawang juga sudah menindaklanjuti hal tersebut dengan pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2020, namun dengan catatan pembalajaran tatap muka bisa dilaksanakan jika Kota Singkawang sudah di zona kuning. “Sementara sampai saat ini kota Singkawang masih di zona orange,” jelas Nadjib.

Baca Juga: Hanya Gara-Gara Saling Ejek di Medsos, MDF Buat dan Unggah Video ‘Parodi Lagu Indonesia Raya’

Pertimbangan selanjutnya bahwa pembelajaran tatap muka juga dimungkinkan jika para guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut telah melaksanakan test Swab-PCR.

“Sampai hari ini, pelaksanaan test swab PCR untuk guru dan tenaga kependidikan belum dapat dilaksanakan,” ungkapNadjib.

Selanjutnya juga mempertimbangkan soal banyaknya hari libur di akhir tahun 2020 yang termasuk di antaranya Natal dan tahun baru 2021. 

Baca Juga: Sekolah Bisa Sanggah Pengumuman LTMPT Terkait Data Kuota SNMPTN 2021

Hal ini berdampak pada tingginya mobilitas orang di Kota Singkawang, untuk itu kondisi tersebut patut menjadi kekhawatiran bersama.

“Dampak libur akhir tahun serta pertimbangan keselamatan anak-anak kita, maka kita tunda sampai dengan melihat perkembangan lebih lanjut,” tutur Nadjib.

Ia meminta maaf kepada orangtua, wali siswa para guru, kepala sekolah termasuk para siswa di Kota Singkawang khususnya yang selama ini sudah bersusah payah dan menyiapkan segala sesuatunya untuk mengikuti rencana pembelajaran tatap muka yang akhirnya ditegaskan belum dapat dilaksanakan.

“Namun saya juga sangat menghargai kesabaran serta pengertian kita semua bahwa keselamatan anak-anak kita, guru-guru kita menjadi hal yang lebih utama untuk dikedepankan,” pungkas Nadjib.***

Editor: Mordiadi

Sumber: MC Singkawang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x