Hal serupa juga terjadi di SMK Negeri 1 Sukadana, tercatat 15 anak yang memutuskan untuk berhenti sekolah.
“Selama masa sekolah secara online ini, pergaulan mereka kurang terkontrol. Sehingga ada beberapa dari mereka yang menikah,” kata Tulus, Kepala SMK Negeri 1 Sukadana.
Sementara anak yang berhenti sekolah karena bekerja, ungkap Tulis, lantaran mereka merasa nyaman memiliki penghasilan sendiri. Mereka jadi malas sekolah.
“Siswa yang dapat kita jangkau, yang tinggal tidak jauh, sudah kami datangi. Alasan mereka bukan karena faktor ekonomi. Namun merasa enak mendapat duit,” pungkas Tulus.***