3 Tips Jitu Membiasakan Anak Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan 2021

14 April 2021, 23:00 WIB
3 Tips Jitu Membiasakan Anak Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan 2021 /Pexels/Gabby K

WARTA SAMBAS – Menjalankan ibadah puasa Ramadan 2021 tidak akan terasa berat, apabila mulai melaksanakannya sejak masih usia anak-anak. Olehkarenanya, para orangtuanya mesti mengenalkan dan membiasakan putra dan putri mereka menunaikan salah satu rukun Islam ini.

Tentu gampang-gampang susah untuk membiasakan anak-anak menahan lapar dan dahaga sejak Subuh hingga azan Maghrib berkumandang. Olehkarenanya, orangtua perlu menjalankan beberapa tahapan penting.

Menurut Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia (UI), Andini Sugeng, mengenalkan anak dengan berpuasa memiliki berbagai tahapan, mulai dari siapa saja yang berpuasa, apa yang dilakukan saat puasa, kapan waktunya dan bagaimana cara melakukannya.

Baca Juga: Jadi Menu Utama Buka Puasa, Ternyata Ini Kandungan Gizi Pada Kurma

Berikut 3 tips jitu untuk membiasakan anak menjalankan ibadah puasa, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Rabu 14 April 2021:

1. Anak Harus Mengetahui dan Pernah Mendengar Kata ‘Puasa’

“Dia juga akan bertanya soal durasi, kalau baru awal dan supaya tidak membuat anak takut pada kata puasa dan menjadi berat, latihannya bertahap," ujar Andini.

Untuk mengajarkan anak yang baru pertamakali memulai puasa, orangtua bisa memberikan penjelasan melalui contoh yang konkret atau dapat dilihat serta dirasakan anak, bukan berdasarkan telaah yang abstrak.

Baca Juga: Perut Begah Usai Berbuka Puasa, Coba 5 Cara Ini untuk Mengatasinya

2. Tunjukkan pada Anak Manfaat Puasa secara Fisik

"Penjelasan yang konkret itu yang anak-anak bisa rasakan. Puasa itu secara manfaat baik untuk kesehatan, karena perut butuh istirahat dan nanti ada waktunya makan. Pokoknya yang sifatnya fisik dan kelihatan," jelas Andini.

Kalau yang abstrak itu, menurut Andini, tentunya terkait manfaat dari segi agama. Hal ini tentunya membutuhkan analisa, tentu belum dimengerti anak-anak.

“Nanti mereka akan nanya dosa itu apa, neraka apa. Itu kan mereka belum bisa melihat. Karena tahapan usia anak-anak itu, yang mereka tahunya yang mereka bisa melihat, mendengar, menyentuhnya secara langsung," kata Andini.

Baca Juga: Pengelola Masjid Istiqlal Tiadakan Iktikaf, Sahur dan Buka Puasa Bersama

3. Jangan Paksa Anak untuk Puasa

Andini mengatakan, anak-anak khususnya yang berusia 5 sampai 7 tahun sebaiknya tidak dipaksa untuk menjalankan ibadah puasa tanpa disertai dengan penjelasan yang dapat dimengerti oleh mereka.

Apabila anak-anak tersebut sudah memenuhi syarat wajib berpuasa, tambah dia, orangtua harus memberikan penjelasan dan pemahaman tentang hal itu. Tetapi jangan sampai memunculkan kesan menggurui.

"Ada aturannya kapan orang Islam mulai wajib puasa. Tetapi kalau usia 5 tahun atau baru masuk SD, orangtua memaksa puasa tanpa memberi penjelasan, itu enggak boleh, caranya jangan begitu harus diberi penjelasan," kata Andini.

Sebagian orangtua mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi atau memberi pengetahuan tentang berpuasa. Olehkarenanya, Andini menyarankan untuk membeli buku anak-anak bertema puasa atau meminta bantuan kepada orang terdekat untuk memberikan pengenalan terkait puasa.

"Intinya si anak pernah mendengar dulu beberapa kata terkait puasa, itu sebenarnya bisa dicari tahu dari buku. Buku-buku untuk anak itu bahasanya sudah disesuaikan dengan yang dapat dipahami oleh anak," pungkas Andini.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler