WARTA SAMBAS - Komentar nyinyir disampaikan pada Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji atas larangan mudik saat libur lebaran.
Video larangan mudik yang diunggah oleh Sutarmidji diunggah akun Instagram @pontianakinformasi pada 4 Mei 2021.
Unggahan inipun mendapatkan beragam komentar dari warganet, salah satu komentar yang menarik perhatian dari akun Instagram @fakeamoy yang menyalahkan pemerintahan jika suaminya berselingkuh.
Baca Juga: Sutarmidji : Tak Ade Cerite Mudik, Ape Sih Susahnye! Netizen, Tapi Mall Masih Rame
“Awas yak kalo laki aku sampai selingkuh gare-gare kelamaan tak ketemu aku, pokok e pemerintah yang ku salahkan, bukan pelakor," tulis akun instagram @fakeamoy
Komentar inipun dikomentari akun lainya seperti @Trisnaanggrn_ "@fakeamoy ngakak.. Bsalahkan kakkkk," dan dari @nymsfebrya "@fakeamoy haaa naise kak, salah ee die, marah ee die," serta dari @taraagnesiaa_ "@fakeamoy alahee na betol sekali daa,”
Menurut Sutarmidji tidak mudik saat lebaran bukanlah hal yang susah.
“Tak ade cerite mudik lokal, cerite mudik interlokal. Mudik tidak boleh titik. Ape sih susahnye?” kata Sutarmidji.
Baca Juga: Sutarmidji Siapkan 700 Kamar Isolasi untuk Orang yang Nekat Mudik Lebaran 2021
Selain itu Sutarmidji juga menegaskan bahwa larangan mudik juga berlaku bagi para aparatur sipil negara (ASN) bahkah Sutarmidji mengatakan ada sanksi bagi para ASN yang ketahuan mudik saat libur lebaran.
“Pegawai ni awasye saye mau cek handphonenye, kite cek lokasinya nanti kalau matikan lokasi berarti die mudik. Pokoknye kite liat die dimane,” ujar Sutarmidji.
Sutarmidji juga mengatakan tidak ada cuti bagi pejabat di lingkungan pemerintah provinsi Kalimantan Barat.
“Apelagi pejabat di lingkungan pemerintah provinsi tidak ade cuti-cutian, cobe aja liat nanti kalau ketauan liat aja nanti kalo tak nanges memanglah,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, melalui status Facebooknya pada 3 Mei 2021, juga meminta kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dengan ketat jangan sampai status PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di kalimantan barat menjadi PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.***