Ini Penyelamat Nelayan yang menjadi Korban Kapal Tenggelam di Mempawah

- 21 Februari 2021, 15:29 WIB
Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam. /pixabay.com/geralt

WARTA SAMBAS – Bahtiar, salah seorang nelayan asal Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, selamat dari insiden tenggelamnya kapal mereka saat dalam perjalanan pulang ke darat, Minggu 21 Februari 2021 pukul 04.30 WIB.

Sementara rekannya sesama nelayan Sungai Pinyuh, Abdul Karim Mahmud tidak diketahui rimbanya usai kapal yang mereka gunakan untuk melaut tenggelam pada Minggu menjelang pagi tersebut.

Menurut Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kasat Polair Polres Mempawah, Iptu Andi Rahmat, nelayan Bahtiar bisa selamat dari insiden tenggelamnya kapal nelayan tersebut, lantaran mendapat pertolongan dari kapal lain.

Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Mempawah, Korban Selamat Langsung Telepon Calon Istri

Fakta ini terungkap dari pengakuan Bahtiar sendiri ketika menghubungi calon istrinya usai insiden tenggelamnya kapal nelayan yang digunakannya bersama Abdul Karim Mahmud tersebut.

Kepada calon istrinya itu, Bahtiar mengaku diselamatkan kapal kelong dari Jakarta. “Sedangkan rekannya, Abdul Karim Mahmud hilang dan belum diketahui keberadaannya,” ungkap Andi Rahmat.

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, diterjang gelombang hingga karam di laut pada Minggu 21 Februari 2021 sekitar 04.30 WIB.

“Satu kapal ini ditumpangi dua nelayan, Abdul Karim Mahmud dan Bahtiar. Keduanya merupakan warga Jalan Pancasila Dalam, Sungai Pinyuh,” kata Andi Rahmat.

Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam Dalam Perjalanan Pulang ke Sungai Pinyuh Mempawah

Berdasarkan keterangan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sungai Pinyuh, Saifullah, dua nelayan tersebut pergi melaut pada Selasa 16 Februari 2021 dan diperkirakan pulang ke darat pada Sabtu 20 Februari 2021 malam.

Kesaksian nelayan Sungai Pinyuh lainnya, Murzani mengaku sempat bertemu dengan Abdul Karim Mahmud dan Bahtiar. “Saat itu saksi Murzani sama-sama melaut dan menduga kedua korban akan segera pulang dari melaut,” ungkap Andi Rahmat.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kata Andi Rahmat, kuat dugaan kalau kapal nelayan tersebut tenggelam dalam perjalanan pulang ke darat, di saat gelombang tinggi saat cuaca ekstrem.

Dari dua nelayan nahas tersebut, lanjut Andi Rahmat, salah seorang di antaranya, Bahtiar selamat, sementara seorang lainnya, Abdul Karim Mahmud masih dalam pencarian.***

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x