Network
WARTA SAMBAS - Niat pemerintah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), untuk melindungi siswa dari bahaya Covid-19 yang terus merajalela. Namun ternyata banyak dampak lain yang secara langsung dirasakan sekolah dan siswa.
Ironisnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan fakta atas PJJ yang diterapkan. Faktat tersebut berupa tidak sedikit anak putus sekolah karena bekerja, banyak yang menikah, bahkan parahnya lagi banyak siswa yang kecanduan game online.
Baca Juga: Finalisasi SNMPTN Diperpanjang Khusus untuk Penerima KIP Kuliah
"Karena ngobrol dengan guru dan kepala sekolah akhirnya terungkap bahwa banyak murid mereka itu ga bisa PJJ akhirnya berbulan-bulan ga bisa daring kemudian keluar dari sekolah. Ternyata mereka bekerja, ternyata menikah," ungkap Retno melansir dari Radio PRFM 107,5 News Channel dalam artikel Pandemi Sebabkan Banyak Siswa Putus Sekolah, Beberapa Pilih Menikah, Bekerja, Hingga Kecanduan Game Online yang disiarkan langsung pada Senin, 8 Maret 2021.
Retno mengungkapkan bahwa di tahun 2020, ditemukan anak yang putus sekolah karena menikah mencapai 119 kasus.
Sementara di tahun 2021, untuk putus sekolah karena menikah sudah ada 33 kasus sejak Januari hingga Februari 2021.
Baca Juga: 2 Cara Gampang Agar Anak Cerdas, Ini Kuncinya Menurut UAH
"Yang kedua, anak (putus sekolah) karena bekerja itu ada dua kasus," paprnya.
Selain itu, pada tahun 2021 ini ditemukan juga anak yang putus sekolah karena kecanduan main game online.
