Panduan Lengkap Ziarah Kubur dari UAH, Cocok untuk Jelang Ramadan 2021

- 4 April 2021, 23:29 WIB
Panduan Lengkap Ziarah Kubur dari UAH, Cocok untuk Jelang Ramadan 2021
Panduan Lengkap Ziarah Kubur dari UAH, Cocok untuk Jelang Ramadan 2021 /Tangkapan Layar YouTube Audio Dakwah/

WARTA SAMBAS – Ziarah kubur sudah seperti agenda rutin umat Islam di Indonesia setiap tahun seperti pada saat menjelang Ramadan 2021 ini. Namun cukup banyak yang hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui maksud dan panduannya.

Ustaz Adi Hidayat (UAH), dai asal Banten yang dikenal karena ia hafal letak atau posisi tepat ayat-ayat di dalam mushab Al-Qur’an ini, menjelaskan  bahwa kata ‘ziarah’ berarti kunjungan. Pertanyannya bolehkah kita mengunjungi orang yang telah wafat?.

"Boleh. Apa yang dikunjunginya? Kuburnya. Makanya ada istiliah ziarah kubur. Apa yang dilakukan (saat ziarah kubur)?. Mendo'akan mereka," kata UAH, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari Kanal YouTube Audio Dakwah, Minggu 4 April 2021.

Dalam video yang diunggah pada 10 April 2018 tersebut, UAH mengutip hadist shahih yang diriwayatkan Imam Muslim yang artinya “Dulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian”.

Baca Juga: Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadan 2021, Ini Penjelasan UAS

UAH mengungkapkan, dahulu memang Nabi Muhammad SAW pernah melarang umat Islam untuk ziarah kubur. "Dulu. Dulu itu saat iman lemah. Ada kebiasaan di (zaman) jahiliah, ada orang meninggal itu mereka meratap-ratap. Untuk menunjukkan bahwa orang ini (orang yang meninggal) orang baik. Diratap sampai ada yang ngebak ngebuk (mengacak-ngacak rambut sendiri), ada yang mukul mukul," ceritanya.

Maka dari itu Nabi Muhammad SAW pernah melarang umat Islam untuk ziarah kubur, karena khawatir kondisi keimanan umat yang masih lemah, sehingga dapat terpengaruh dengan kebiasaan yang membudaya, yaitu meratap-ratap orang yang meninggal.

Kembali lagi ke pembahasan ziarah kubur yang kini dibolehkan oleh Rasullullah SAW. Menurut UAH, berdasarkan turunan dalil dari hadist, yang harus dilakukan pada saat ziarah kubur adalah sebagai berikut:

1. Mengucapkan Salam

Apa salam dan doa yang dibaca saat ziarah kubur? Yang bisa dibaca adalah salam doa berikut ini:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Assalamu ’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniin wal muslim, wa inna insyaa allaahu bikum la-laahiquun, wa as-alullaaha lanaa walakumul ‘aafiyah.

Artinya: “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian”.

Rasulullah SAW mengajarkan para sahabat ketika keluar menuju kubur dengan membaca doa di atas. Hadits di atas dari Sulaiman bin Buraidah, dari bapaknya. (HR Muslim, no. 975)

Baca Juga: Adab dan Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan 2021 

2. Mendo'akan Penghuni Kubur

Adapun satu di antara doa yang bisa dibaca saat ziarah kubur adalah doa berikut ini;

 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَاكْرِمْ نُزُلَهُمْ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُمْ وَاغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِمْ مِنَ الْخَطَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُمْ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِمْ وَاهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِمْ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِمْ وَقِّهِمْ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

 

Allahummaghfirlahum warhamhum wa'aafihaa wa'fu'anhum, waakrim nuzulahum wawasi'madkholahum, waghsilhum bil maai watstsalji wal barod, wanaqqihim min khotooya kamaa yunaqqotstsaubul abyadhu minadanas, wa abdilhum daaron khoiron min daarihim, wa ahlan khoiron min ahlihim, wa zaujan khoiron min zaujihim waqqihim fitnatal qobri, wa 'adzabannar

Artinya: Ya Allah, Ampunilah dia, maafkanlah mereka dan tempat-kanlah mereka di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburan mereka, mandikan mereka dengan air salju dan air es. Bersihkan mereka dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya mereka di dunia, berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarga mereka di dunia, istri (atau suami) yang lebih baik daripada istri (atau suami mereka), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari fitnah kubur (siksa kubur) dan Neraka.

Baca Juga: 9 Tips Mempersiapkan Diri Menuju Bulan Puasa Ramadan 2021, Nomor 5 Lumayan Berat 

3. Berdoa untuk Diri Sendiri

Setelah selesai mendoakan orang yang telah meninggal di dalam kubur, maka menurut UAH hendaknya kita berdoa untuk diri sendiri.

"Lalu sampaikan 'Ya Allah, kami pun sadar kami akan diwafatkan. Maka wafatkan kami ya Allah seperti engkau wafatkan mereka dalam keadaan yang terbaik'," ujar UAH mencontohkan doa untuk diri sendiri ketika misalnya sedang ziarah kubur.

"Makanya kata Nabi, cara terbaik meningkatkan iman mengunjungi berziarah atau ingat pada kematian. Sering lewat alam kubur (kuburan) mengigatkan kita (untuk) mendekat diri kepada Allah," tambah UAH. Wallahu'alam***

Editor: Mordiadi

Sumber: YouTube Audio Dakwah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah