Kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga semakin mendesak, bahkan hingga berdampak konflik keluarga dan kriminalitas.
Untuk itu dibutuhkan uluran tangan, sikap gotong royong, membantu kesulitan orang lain dan meningkatkan sikap kedermawanan di tengah masyarakat.
Alhamdulillah, kini Indonesia kembali dikukuhkan sebagai negara 10 besar paling dermawan di dunia dengan skor 69 persen mengungguli negara Nigeria (52 persen), Australia (49 persen), dan Selandia Baru (47 persen).
Ini sebagaimana yang dilaporkan Charities Aid Foundations (CAF) dalam A Global Pandemic Special Report 2021.
Ternyata kesulitan ekonomi yang menerpa Indonesia akibat pandemi Covid 19 tidak menyebabkan turunnya tingkat kedermawanan masyarakat.
Hal lain yang membahagiakan bahwa ternyata angka tertinggi sumber kedermawanan itu berasal dari Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF).
Allâhu Akbar (3x), walillâhil hamd.
Ma’âsyiral Muslimîn Rahîmakumullâh
Pada dasarnya manusia berpotensi kikir (QS An-Nisa’: 128). Namun pada sisi lain manusia juga berpotensi menjadi dermawan.
Yakni dermawan dalam artian ikhlas memberi, menolong atau rela berkorban di jalan Allah. Baik dengan harta, bahkan dengan jiwa dan raganya.